“Tersangka dengan inisial M alias Mul, ini berperan sebagai koordinator untuk memproduksi uang palsu,” terang Wira.
Penemuan mobil dinas TNI di TKP tentu saja menambah kompleksitas kasus ini.
Kodam Jaya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menyelidiki lebih lanjut keterlibatan mobil dinas ini dalam jaringan percetakan uang palsu.
"Kami akan mendukung penuh pihak kepolisian dalam pengusutan kasus ini," tegas Deki.
Kasus ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan aset negara agar tidak disalahgunakan.
Pengungkapan jaringan percetakan uang palsu ini diharapkan bisa memberikan efek jera dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran uang palsu.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Wireless Charging, Solusi Modern untuk Pengisian Daya Ponsel
Daftar Tersangka dan Perannya
1. M alias Mul - Koordinator produksi uang palsu.
2. FF - Meminjam mobil dinas TNI, membantu memindahkan mesin cetak, menyusun, dan mengemas uang palsu.
3. YS - Bekerjasama dengan FF dalam penyusunan dan pengemasan uang palsu.
4. MCDF - Mencari lokasi produksi dari Gunung Putri ke Srengseng.
Baca Juga: Citra Baik TNI dan Polri Melonjak! Lihat Ranking Instansi Lain dalam Survei Terbaru Litbang Kompas!
Pengungkapan kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya integritas dan pengawasan terhadap penggunaan fasilitas negara.
Artikel Terkait
Jangan Terkecoh, Uang Palsu Mulai Beredar di Mana - Mana
Gulung Jaringan Uang Palsu "Sembilan Naga" Personil Satreskrim Polres Salatiga Dapatkan Penghargaan
Detik-detik Penembakan Anggota TNI oleh KKB di Papua, Satgas Gercep Tangani Konflik
Detik-Detik Polisi Grebek Pabrik Uang Palsu Rp22 Miliar di Villa Sukabumi
Citra Baik TNI dan Polri Melonjak! Lihat Ranking Instansi Lain dalam Survei Terbaru Litbang Kompas!