5 Provinsi di Indonesia Rawan Karhutla dan Kekeringan, BMKG Antisipasi dengan Gelar Modifikasi Cuaca

photo author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 12:30 WIB
BMKG menggelar operasi modifikasi cuaca di 5 provinsi rawan Karhutla untuk mengantisipasi kekeringan dan kebakaran hutan pada musim kemarau 2024. (Screenshot Instagram infoiklim_ntb / HukamaNews.com)
BMKG menggelar operasi modifikasi cuaca di 5 provinsi rawan Karhutla untuk mengantisipasi kekeringan dan kebakaran hutan pada musim kemarau 2024. (Screenshot Instagram infoiklim_ntb / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Indonesia menghadapi tantangan besar saat memasuki musim kemarau, terutama di lima provinsi yang dikenal rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kekeringan.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Untuk mengatasi ancaman ini, BMKG telah merencanakan operasi modifikasi cuaca sebagai langkah mitigasi.

Baca Juga: Kilas Balik Kasus Korupsi Investasi Bodong PT Taspen, Helmi Imam dan Antonius Kosasih Dipanggil Penyidik KPK, Siapa Saja yang Terlibat?

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa hasil analisis dan pemantauan BMKG menunjukkan bahwa dari bulan Juli hingga September, lima provinsi tersebut diperkirakan mengalami kekeringan dan rawan terjadi Karhutla.

Dalam siaran pers pada 19 Juni 2024, Dwikorita mengungkapkan pentingnya tindakan cepat untuk mencegah bencana yang lebih besar.

Selain Karhutla, wilayah-wilayah ini juga berpotensi mengalami kekeringan parah selama musim kemarau.

Baca Juga: Pengamanan Khusus Jaksa Kasus Korupsi PT Timah, Langkah Kejagung untuk Proses Hukum yang Aman dan Adil Terungkap!

Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menginformasikan bahwa mulai terdeteksi adanya hotspot atau titik api di lima provinsi tersebut.

Pemantauan selama dua hari terakhir menunjukkan adanya 2-3 titik api dengan tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi per hari.

Tri Handoko juga menekankan perlunya upaya pembasahan lahan-lahan gambut sebelum puncak musim kemarau tiba.

Baca Juga: Airlangga Deklarasikan Dukungan Golkar untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Pembasahan ini penting untuk mencegah kebakaran hutan yang lebih parah karena lahan gambut yang kering sangat mudah terbakar.

BMKG telah merancang operasi modifikasi cuaca yang akan berlangsung dari 14 Juni hingga 15 Juli 2024.

Operasi modifikasi cuaca ini tidak hanya fokus pada pembasahan lahan gambut tetapi juga pada lahan mineral.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X