Pada tahun 2015, Kementerian Sosial mengadakan proyek verifikasi dan validasi orang miskin dengan tujuan untuk meningkatkan akurasi data keluarga miskin di Indonesia.
Proyek ini sangat penting mengingat data yang akurat akan berdampak pada penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran. Namun, proyek ini justru menimbulkan dugaan korupsi yang merugikan negara.
Laporan awal terkait dugaan korupsi ini diajukan pada tahun 2016 dengan estimasi kerugian sebesar Rp 58 miliar.
Baca Juga: Dukung Palestina, Jokowi Perintahkan Prabowo Kerja Sama dengan UEA untuk Operasikan RS di Gaza
Namun, audit terbaru dari BPK menunjukkan bahwa kerugian tersebut membengkak menjadi Rp 98 miliar.
Angka ini mencerminkan adanya indikasi penyalahgunaan anggaran yang lebih besar dari perkiraan awal.
Salah satu poin penting dalam dugaan korupsi ini adalah adanya kegiatan musyawarah desa hingga kabupaten yang diduga fiktif.
Baca Juga: Prabowo Terkini: Ditugaskan Jokowi ke Yordania, Bahas Konflik Gaza di KTT Internasional!
Musyawarah ini seharusnya menjadi bagian dari proses verifikasi dan validasi data keluarga miskin.
Namun, menurut laporan Sutikno, kegiatan tersebut tidak pernah terjadi, sehingga menimbulkan kerugian pada anggaran negara.
Selain itu, ada juga dugaan pengadaan tenda yang merugikan negara sebesar Rp 7,8 miliar.
Tenda-tenda ini seharusnya digunakan untuk mendukung pelaksanaan musyawarah dan kegiatan lainnya dalam proyek tersebut.
Namun, pengadaan ini diduga hanya menjadi modus untuk mengalihkan anggaran tanpa realisasi yang sesuai.
Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, melalui ketuanya Sutikno, melaporkan dugaan korupsi ini ke KPK dengan harapan agar dilakukan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan.
Artikel Terkait
Dua Tersangka Korupsi Timah Dilimpahkan Ke Kejari Jaksel, Segera Disidang, Kejagung Serahkan Bukti Dan Siap Dakwa Dengan Kerugian Rp300 Triliun
Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel: Sebuah Langkah Penting dalam Pemberantasan Korupsi
Kejagung Periksa Dua Saksi Kasus Korupsi Timah, Fakta dan Perkembangannya
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Resmi Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Sindang Kasih Majalengka
KPK Siap Geruduk Tujuh Lokasi Terkait Dugaan Korupsi PGN, 3 Kota Ini Jadi Sasaran!