Komentar Susno Duadji Soal Kasus Vina Cirebon: Penetapan Pegi Setiawan Sebagai Tersangka Pembunuhan Memerlukan Bukti yang Lebih Kuat

HUKAMANEWS - Pembunuhan Vina Cirebon mengundang sorotan tajam terhadap keputusan penegakan hukum.

Mantan Kabareskrim, Susno Duadji, menyuarakan keberatannya terhadap penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka dalam kasus Vina Cirebon.

Ia menyoroti pentingnya bukti yang kuat dan penyelidikan yang teliti untuk memastikan keadilan.

Baca Juga: Simak Yuk! Bolehkah Berpuasa Hanya Satu Hari Saat Idul Adha? Ini Penjelasan dan Keutamaannya!

Dalam konteks ini, kutipan langsung dari Susno Duadji akan memberikan wawasan lebih mendalam.

Susno Duadji dengan tegas menegaskan, "Bener, 100 persen benar. Kita hormat pada Polri karena telah menangkap Pegi, dan benar. Yang belum dibuktikan adalah, apakah benar dia pelakunya?"

Pernyataannya menyoroti keraguan akan kebenaran keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina.

Baca Juga: Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Fenomena Langka untuk Verifikasi Arah Kiblat yang Akurat bagi Umat Islam

Dalam komentarnya, Susno mengungkapkan, "Kasusnya kan pembunuhan dan perkosaan. Siapa saksinya bahwa dia membunuh Vina dan Eky? Siapa saksinya bahwa dia memperkosa Vina? Apa alat buktinya?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan kekurangan dalam bukti yang mengaitkan Pegi Setiawan dengan kasus tersebut.

Susno juga meragukan kesaksian Aep, seorang saksi yang mengaku melihat Pegi pada malam peristiwa.

Baca Juga: Kabareskrim Susno Duadji Sentil Polda Jabar Soal Penangkapan Pelaku DPO Kasus Vina Cirebon

Dengan tajam, ia menyatakan, "Delapan terhukum kan sudah menarik BAP. Berarti mereka tidak menjadi saksi dan tidak kenal dengan Pegi ini. Kemudian terakhir, ada satu saksi yang mengatakan lihat, tapi dari jarak 100 meter. Lah, malam hari, tidak kenal nama, tapi bisa tahu kalau orangnya itu. Hebat bener matanya itu."

Susno menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam penegakan hukum, "Ya kita tentu tidak rela kalau ada pelaku yang bebas. Nggak rela. Tapi, jangan juga menghukum yang nggak bersalah."

Ini menggarisbawahi tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh aparat penegak hukum dalam menegakkan keadilan.