HUKAMANEWS - Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan bahwa penyakit TBC ini baru bisa dieliminasi paling cepat pada tahun 2045.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, Imran Pambudi, dalam sebuah pernyataan resmi pada Jumat, 17 Mei 2024.
Menurut Direktur Imran, meskipun ada upaya signifikan dalam menemukan dan mengobati penderita TBC, kecepatan penanganan saat ini masih belum cukup untuk mencapai eliminasi lebih cepat.
Berdasarkan model yang dibuat, eliminasi TBC di Indonesia diperkirakan baru dapat tercapai paling cepat dalam 21 tahun mendatang, yaitu tahun 2045.
Laporan Global TB Report 2023 menyebutkan bahwa terdapat sekitar 1.060.000 kasus baru TBC di Indonesia pada tahun lalu.
Baca Juga: Menguak Rahasia Diplomasi Global Lewat Buku Teguh Santosa di Pojok Baca Digital PWI
Dari jumlah tersebut, sekitar 30.000 kasus merupakan TBC resisten obat, yang memerlukan penanganan khusus.
Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk menurunkan angka insiden TBC di tanah air.
Upaya menemukan dan mengobati kasus TBC baru telah menunjukkan hasil yang cukup baik, dengan sekitar 821.000 kasus baru ditemukan pada tahun lalu.
Baca Juga: Bapack-bapack Wajib Tahu! Inilah 10 Jenis Palu dan Fungsinya yang Wajib Anda Ketahui
Namun, ini baru mencapai sekitar 78 persen dari total kasus yang diperkirakan oleh Global TB Report.
Untuk meningkatkan penemuan kasus dan menurunkan angka insiden TBC, Kemenkes menekankan perlunya pendekatan yang lebih agresif dan terarah.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah investigasi kontak, yang melibatkan pelacakan orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan penderita TBC.
Artikel Terkait
Anti-Hoaks! Wolbachia dari Kemenkes Bikin DBD Jalan Miring, Beneran Aman dan Efektif!
Kasus TBC di Indonesia pada 2023 Melonjak Signifikan, Kemenkes Upayakan Untuk Solusi Mengakhiri Pandemi
Kemenkes, Polri, dan PP Muhammadiyah Berkolaborasi Tanggulangi Krisis Kesehatan, Langkah Terbaru untuk Sistem yang Lebih Tangguh!
Waspada! Kenaikan Kasus DBD Di Indonesia Belum Capai Puncak, Kemenkes Imbau Masyarakat Aktif Dalam PSN 3M Plus
Dampak Vaksin AstraZeneca, Kemenkes Sebut Efek Maksimal Terjadi dalam 6 Bulan