Evakuasi Jenazah Korban Penembakan KKB di Papua, Perjalanan Duka Alexsander Parapak yang Dikawal Ketat TNI

photo author
- Sabtu, 4 Mei 2024 | 12:01 WIB
Evakuasi jenazah Alexsander Parapak korban KKB di Papua, mendapat pengawalan ketat TNI-Polri. (Dok Polri / HukamaNews.com)
Evakuasi jenazah Alexsander Parapak korban KKB di Papua, mendapat pengawalan ketat TNI-Polri. (Dok Polri / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Tragedi berdarah yang menimpa Alexsander Parapak, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, telah mengundang perhatian publik.

Peristiwa ini bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tapi juga mempertanyakan kembali keamanan di wilayah tersebut.

Dalam upaya untuk membawa pulang almarhum ke kampung halamannya, tim gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi yang sarat dengan tantangan dan emosi.

Baca Juga: Libur Kenaikan Yesus Kristus, Dishub DKI Jakarta Putuskan Tak Ada Ganjil Genap, Angin Segar Untuk Perjalanan Liburan

Pagi itu, langit Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, menyaksikan sebuah operasi pengevakuasian yang dilakukan dengan ketat dan penuh penghormatan.

Jenazah Alexsander Parapak, remaja berusia 20 tahun dari Suku Toraja, berhasil diangkut ke Timika, Mimika, melalui bantuan Heli Bell Penerbad.

Kepergian Alexsander meninggalkan cerita yang mendalam tentang realitas keras kehidupan di beberapa daerah terpencil Indonesia.

Baca Juga: Menteri AHY Ungkap Puluhan Target Operasi Terindikasi Mafia Tanah: Arah Baru Menuju Keadilan

Pada 30 April 2024, sebuah serangan mendadak oleh KKB di Polsek Homeyo merenggut nyawa Alexsander yang saat itu berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.

Ini adalah cerminan dari situasi keamanan yang masih rapuh di beberapa daerah di Papua, di mana konflik bersenjata sesekali memakan korban dari kalangan warga sipil.

Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menjelaskan bahwa proses evakuasi ini adalah bagian dari komitmen aparat keamanan untuk melindungi warga serta menghormati hak-hak korban konflik.

Baca Juga: Terbongkar! Peran Adik Pelaku Bantu Kakaknya Buang Mayat dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi, Terancam 20 Tahun Penjara!

"Proses evakuasi dilakukan dengan mengedepankan kehati-hatian dan penghormatan terhadap almarhum," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.

Lebih jauh, Kombes Faizal menegaskan bahwa pihak keamanan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB.

"Kita akan kejar dan tindak tegas pelaku penembakan ini. Kita juga sedang meningkatkan pengamanan di daerah rawan untuk mencegah terulangnya insiden serupa," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Tribata News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X