Posko tanggap darurat yang berada di Desa Apengsala, yang berjarak tujuh kilometer dari Kawasan Rawan Bencana, pun merasakan dampak signifikan dari hujan batu dan kerikil.
PVMBG telah merekomendasikan evakuasi segera untuk warga yang berada dalam radius enam kilometer dari pusat kawah aktif.
Mereka yang bermukim dekat kawasan pantai juga perlu waspada terhadap lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas yang berpotensi terjadi.
Baca Juga: WASPADA! Gunung Ruang Kembali Erupsi, PVMBG: Status Naik Level Awas
Dengan semua langkah yang diambil, Basarnas dan berbagai pihak terkait berusaha keras untuk meminimalisir dampak bencana.
Koordinasi yang baik dan respons cepat menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari otoritas dan tidak mengabaikan peringatan yang diberikan.
Erupsi Gunung Ruang ini adalah pengingat bahwa kekuatan alam tidak bisa dianggap enteng.
Kesigapan dan kehati-hatian adalah hal yang tidak boleh dilupakan dalam menghadapi bencana alam.
Semoga dengan upaya maksimal dari semua pihak, dampak lebih lanjut bisa dihindari dan warga di sekitar Gunung Ruang bisa segera kembali ke kehidupan normal mereka dengan aman. ***
Artikel Terkait
Fenomena Unik, Apakah Monyet Ekor Panjang yang Turun Gunung di Dago Bandung Ada Kaitannya dengan Gempa Sesar Lembang? Simak Penjelasannya di sini
Makin Menjadi di Bandung, Monyet Ekor Panjang Turun Gunung, Pertanda Alam atau Pencarian Makan?
Pendaki Asal Semarang Meninggal di Gunung Agung, Simak Kronologi dan Penyebab hingga Proses Evakuasi Selama 27 Jam
Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD di Gunung Putri, Warga Dievakuasi, Petugas Damkar Bekasi Berjuang Padamkan Api
Kemana Warga Mengungsi Setelah Gunung Ruang Mengeluarkan Erupsi
WASPADA! Gunung Ruang Kembali Erupsi, PVMBG: Status Naik Level Awas