Polresta Bandara Soetta Bongkar Jaringan TPPO Ke Serbia, Amankan 3 Pelaku, Peringatan Keras Bagi Calon PMI

HUKAMANEWS - Dalam operasi yang cermat dan penuh ketelitian, Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil mengungkap sebuah kasus perdagangan manusia (TPPO) yang melibatkan pengiriman ilegal 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Serbia.

Penangkapan ini menandai sebuah kemenangan penting dalam upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, menyoroti jalur gelap yang sering kali dilalui oleh banyak harapan dan mimpi.

Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald F.C Sipayung, mengungkapkan bahwa keberhasilan pengungkapan ini bermula dari informasi mengenai pemberangkatan 10 WNI secara non-prosedural menuju Malaysia, dengan Serbia sebagai destinasi akhir.

Baca Juga: 99 Jenis Pekerjaan di KTP yang Bisa Dipilih, Cek Dafta Pilihan Kariermu yang Terbuka Luas Lengkap dengan Cara Daftarnya!

Informasi tersebut memicu serangkaian investigasi yang berujung pada penahanan tiga individu yang diduga kuat sebagai pengendali operasi ini, masing-masing berinisial FP, J, dan WPB.

Jalur Ilegal Menuju Harapan Palsu

Kisah pilu 10 PMI ini diawali dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di mana mereka diberangkatkan dengan janji-janji manis akan gaji menggiurkan sebagai tukang kayu di sebuah pabrik furnitur Serbia.

Namun, balik dari janji tersebut, terdapat sebuah jaringan TPPO yang merencanakan segalanya secara ilegal.

Baca Juga: Siap-Siap Rayakan Idul Fitri Bersama Keluarga! Catat Jadwal Libur Lebaran 2024 Untuk Merencanakan Liburan Yang Menyenangkan

Ronald menyatakan, "Mereka dijanjikan gaji sebesar Rp7.000.000,- sampai Rp20.000.000,- per bulan.

Namun, realita yang mereka hadapi bisa jadi sangat berbeda, mengingat cara pemberangkatan mereka yang melanggar hukum."

Peran Para Pelaku

Dalam jaringan ini, setiap pelaku memiliki peran spesifik.

Baca Juga: Segala Macam Fakta Unik Kucing dari Berbagai Ras, Ini Hal yang Mesti Kamu Ketahui!

Mulai dari fasilitator pemberangkatan, pencari dan penyedia pekerjaan, hingga koordinator dengan agen di Serbia, semua terlibat dalam operasi yang terkoordinasi dengan baik.