Pemerintah Indonesia Tak Akan Bangun Lagi Penampungan Pengungsi Etnis Rohingya, Mahfud MD Bicara Jaringan Mafia dan TPPO

photo author
- Sabtu, 23 Desember 2023 | 19:00 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD ungkap alasan Pemerintah Indonesia tak lagi bangun penampungan sementara untuk pengungsi Rohingya (YouTube KPU RI / HukamaNews.com)
Menkopolhukam Mahfud MD ungkap alasan Pemerintah Indonesia tak lagi bangun penampungan sementara untuk pengungsi Rohingya (YouTube KPU RI / HukamaNews.com)

HUKAMA NEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD baru-baru ini mengumumkan kebijakan baru terkait pengungsi etnis Rohingya di Indonesia.

Pemerintah tidak akan lagi membangun rumah penampungan sementara bagi pengungsi etnis Rohingya tersebut dengan alasan yang cukup mendasar.

Menurut Mahfud MD, salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan ini adalah keberadaan jaringan mafia yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Buka Suara Soal Video Penarikan Jaket oleh Prabowo yang Viral di Media Sosial: Hal Itu Cenderung Memframing Hal Negatif

Jaringan mafia TPPO disebut sengaja mengirimkan pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia, hanya untuk kemudian mengirim mereka ke negara lain.

"Mafia TPPO-nya sudah ditangkap. Mereka sengaja membawa pengungsi ke sini (Indonesia), lalu mengirim mereka ke berbagai tempat. Tujuannya agar pengungsi ini menjadi pekerja ilegal di negara-negara tersebut, dan mereka memilih Indonesia karena tahu orang Indonesia baik-baik," ungkap Mahfud dalam acara Rembuk Nasional Sahabat Saksi dan Korban untuk Indonesia 2023 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/12).

Akibat dari praktik ini, tempat penampungan yang telah disiapkan oleh Pemerintah di berbagai lokasi di Indonesia sudah penuh karena terus bertambahnya jumlah pengungsi etnis Rohingya.

Baca Juga: 7 Alasan yang Buat Anda Tak Pernah Kaya Menurut Pebisnis Ulung Deddy Corbuzier

Namun, bukan hanya faktor jaringan mafia yang menjadi pertimbangan.

Mahfud juga menyoroti penolakan dari masyarakat lokal, terutama di Aceh, yang tinggal berdampingan dengan para pengungsi etnis Rohingya.

"Penampungan sudah penuh sekarang. Meskipun masyarakat lokal, seperti di Aceh, menolak. Oleh karena itu, kami (Pemerintah) tidak akan membangun lagi, tetapi pasti akan memberikan bantuan demi kemanusiaan," tegas Mahfud.

Baca Juga: Gen Z Tahukah dengan Istilah Altruisme dan Apakah Gen Z Termasuk Tipe Orang yang Suka Altruisme?

Dalam konteks ini, Pemerintah sedang mengkaji kemungkinan mencari lokasi lain untuk menampung para pengungsi etnis Rohingya.

Proses ini masih dalam tahap pembicaraan, termasuk pencarian lokasi yang cocok, perhitungan biaya, dan aspek lainnya.

"Saat ini mereka ditampung sementara, tetapi kami masih mencari solusi yang lebih baik, baik dari segi tempat, biaya, dan hal lainnya," jelas Mahfud.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X