Rencana Ambisius Prabowo Gibran Bangun 3 Juta Rumah untuk Indonesia, Menteri PUPR: Langkah yang Bagus Atasi Backlog

HUKAMANEWS – Dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai janji kampanye paling monumental, pasangan capres-cawapres Prabowo Gibran mengumumkan rencana pembangunan 3 juta rumah di seluruh Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pun merespons positif wacana yang diusung oleh Prabowo-Gibran ini, meskipun mengakui belum adanya pembicaraan konkret terkait rencana tersebut.

Ditemui di kantor Kementerian PUPR, Basuki mengungkapkan antusiasmenya terhadap rencana ambisius tersebut.

Baca Juga: Mayor Teddy Tak Lagi Menjadi Ajudan Prabowo, Dapat Promosi Jabatan Mentereng Ini

"Ini merupakan langkah yang bagus untuk mengatasi masalah backlog perumahan yang kita hadapi," ujarnya.

Indonesia saat ini menghadapi backlog atau kekurangan rumah sebanyak 12,7 juta unit, dan program sejuta rumah yang pernah diluncurkan oleh pemerintahan Jokowi telah berhasil melampaui targetnya.

Namun, Basuki juga menekankan bahwa pembangunan 3 juta rumah ini akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Baca Juga: Belajar Bahasa: Ramadan atau Ramadhan? Begini Penulisan yang Benar Menurut KKBI

Dengan biaya pembangunan 1 unit rumah subsidi mencapai Rp144 juta, total anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai Rp144 triliun.

Ini tentunya menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan anggaran negara.

Prabowo, yang kini unggul dalam perolehan suara sementara sebagai calon presiden, berjanji akan membangun rumah-rumah ini terbagi dalam tiga kategori: pedesaan, perkotaan, dan daerah pesisir, dengan masing-masing kategori mendapat 1 juta unit rumah.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Iklim NTT Siaga Banjir Rob, Gelombang Tinggi Mengancam hingga 16 Maret!

Janji ini merupakan bagian dari Strategi Transformasi Bangsa yang diusungnya bersama Gibran Rakabuming Raka.

Tentu saja, rencana sebesar ini bukan tanpa tantangan. Selain anggaran yang besar, pelaksanaannya akan membutuhkan koordinasi yang matang antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat.

Namun, jika berhasil, ini akan menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah pembangunan perumahan di Indonesia, dengan potensi mengubah wajah urban dan rural Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup jutaan warga.