Belajar Bahasa: Ramadan atau Ramadhan? Begini Penulisan yang Benar Menurut KKBI

photo author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 20:09 WIB
/Bagaimana penulisan yang benar, Ramadan atau Ramadhan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
/Bagaimana penulisan yang benar, Ramadan atau Ramadhan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

HUKAMANEWS - Ramadan, bulan suci umat Islam yang dijalankan sebagai ibadah puasa, menjadi salah satu momen yang dinanti oleh seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia.

Dalam penulisan, seringkali muncul variasi dalam penggunaan ejaan kata ini, yakni 'Ramadan' dan 'Ramadhan'.

Lantas, manakah penulisan yang benar, Ramadan atau Ramadhan? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Membaca Gestur Politik Puan Maharani di Tengah Gelombang Hak Angket dan Interpelasi 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan yang benar dan sesuai aturan adalah 'Ramadan'. 

Ini adalah bentuk yang telah diakui secara resmi oleh lembaga bahasa dan digunakan secara luas di berbagai media, termasuk dalam literatur, artikel, dan berbagai sumber resmi lainnya.

Penggunaan ejaan 'Ramadan' juga diperkuat oleh konsistensi dalam kebijakan penerbitan lembaga-lembaga yang berwenang, seperti penerbitan buku-buku agama, media massa, serta institusi resmi yang berhubungan dengan urusan keagamaan.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Iklim NTT Siaga Banjir Rob, Gelombang Tinggi Mengancam hingga 16 Maret! 

Meskipun begitu, penggunaan ejaan 'Ramadhan' masih kerap muncul, terutama di kalangan masyarakat yang mengikuti tradisi dan dialek tertentu. Namun, dalam konteks bahasa resmi dan tulisan formal, kepatuhan terhadap standar ejaan 'Ramadan' adalah yang dianjurkan dan disarankan. 

Pentingnya konsistensi dalam penulisan ini bukan hanya sekadar masalah ejaan, tetapi juga mencerminkan penghormatan terhadap keberadaan lembaga bahasa dan upaya untuk memelihara kekayaan dan keberagaman bahasa Indonesia.

Dengan mematuhi standar ejaan yang telah ditetapkan, kita memastikan bahwa komunikasi tertulis kita tetap jelas, terbaca, dan sesuai dengan norma bahasa yang berlaku.

 Baca Juga: Petani Mau HPP Gabah Segera Ditetapkan, Jangan Sampai Rugi Lagi

Dalam konteks puasa Ramadan, penggunaan ejaan yang benar juga menjadi simbol penghormatan dan pengakuan terhadap nilai-nilai keagamaan yang diyakini oleh umat Islam.

Dengan menghargai keberagaman budaya dan kepercayaan, kita dapat memperkuat kedamaian dan harmoni antar umat beragama. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: kbbi.web.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB
X