Mengapa NasDem Enggan Serukan Hak Angket di Rapat Paripurna DPR, Sebuah Strategi atau Kebijaksanaan? Simak Alasannya di Sini

Pernyataan Taufik mengindikasikan bahwa bagi NasDem, yang terpenting adalah langkah konkrit dalam mendukung hak angket, bukan sekadar pernyataan di forum paripurna.

"Bagi kita yang terpenting adalah langkah konkritnya," ujarnya, menandakan bahwa NasDem lebih fokus pada aksi nyata dibandingkan retorika.

Saat ini, menurut Taufik, fraksi Partai NasDem sedang menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mengajukan hak angket, termasuk mengumpulkan tanda tangan para anggota DPR dari fraksi mereka.

Baca Juga: Kucing Sering Kabur? Inilah 5 Alasan Unik Anabul Nggak Betah di Rumah, Babu Wajib Simak!

Ini menunjukkan bahwa meskipun tidak secara vokal di paripurna, NasDem secara aktif berpartisipasi dalam proses untuk mengajukan hak angket.

Usulan hak angket ini sendiri pertama kali disampaikan oleh calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, dan mendapatkan dukungan dari partai-partai pengusung calon presiden Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan, termasuk NasDem.

Dukungan ini diumumkan setelah pertemuan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, yang juga dihadiri oleh Sekjen partai-partai tersebut.

Baca Juga: Yuk, Berbagi Snack sama Kucing Liar! Simak Rahasia 5 Doa Anabul Manjur Buat Rezeki Lancar

Dalam konteks lebih luas, hak angket diusulkan untuk menelusuri dugaan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berlaku tidak netral dalam upaya memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di mana Gibran merupakan putra sulung Jokowi.

Pemilihan sikap oleh NasDem dalam konteks ini mungkin terlihat sebagai strategi politik yang matang.

Dengan tidak mengulangi pernyataan yang sudah jelas, NasDem menunjukkan fokusnya pada tindakan konkret dan persiapan internal yang diperlukan untuk mendukung hak angket.

Baca Juga: Nge-Meow! Pelihara Kucing Tanpa Drama Alergi, Simak Tips Keren Buat Hidup Bahagia Bareng Si Anabul!

Ini mungkin juga merupakan tanda kebijaksanaan politik, memilih untuk bergerak secara strategis daripada terjebak dalam retorika.

Bagaimanapun, langkah NasDem ini menarik untuk diamati dalam dinamika politik yang terus berkembang menjelang Pemilu 2024.