Pertanyaan mendasar pun muncul: Apakah kita masih bisa percaya pada sistem rekapitulasi KPU, yang seharusnya menjadi dasar informasi bagi publik untuk memastikan kejujuran dan akuntabilitas Pemilu serentak 2024?
Kiki menutup pernyataannya dengan menyimpulkan bahwa banyaknya kejanggalan dalam aplikasi rekapitulasi menunjukkan adanya keraguan publik terhadap KPU.
Dalam suasana yang semakin memanas menjelang hasil resmi pemilu, masyarakat patut bersikap kritis dan meminta klarifikasi atas kejanggalan ini.
Kepercayaan publik dalam integritas pemilihan adalah kunci keberhasilan demokrasi, dan ketidakjelasan seperti ini perlu diatasi untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap institusi demokratis.***
Artikel Terkait
Bendahara PPS Batu Piring Bikin Geger! Bawa Kabur Rp115 Juta Uang Honor KPPS, Diburu Polisi Setelah Laporan KPU
Ditanya Awak Media Tanggapan PDI Perjuangan Jadi Oposisi, Jokowi Minta Wartawan Tanya Langsung ke Elit PDI Perjuangan
Mendadak Bertemu Presiden Jokowi dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana, Pertanda Koalisi?
Intip Profil Komeng, Komedian Uhuy yang Melenggang ke Senayan Lewat Jalur Caleg DPD Jawa Barat dengan Fotonya Spontan Ngakak
Jangan Kaget! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Komeng Jika Terpilih Jadi Anggota DPD, Uhuy Spontan Bikin Ngiler Nih
Surya Paloh Minta Presiden Jokowi Segera Ambil Tindakan Karena Situasi Bangsa Saat Ini Sudah Lampu Kuning dan Tak Baik
Apakah Ada Tawar-menawar dalam Kasus Firli Bahuri? Berkas Perkara Terus Mandek di Polda Metro Jaya dan Kejati DKI Jakarta, Cek Alasannya di Sini