Baca Juga: Update Terbaru: 64,8% Data C1 Pilpres Telah Masuk Sirekap
Ia pun mempertanyakan dasar hukum yang digunakan KPU untuk menggunakan SIREKAP karena hasil SIREKAP ini tidak legitimasi.
Senada dengan Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto, patut dicurigai dan ada indikasi kuat bahwa server KPU sudah disetting dengan algoritma yang memenangkan paslon 02.
Bambang minta sistem IT SIREKAP KPU ini diperiksa dan diaudit forensik secara menyeluruh oleh tim independen
Bambang juga bersurat ke KPU, agar seluruh paslon capres cawapres mengecek ke KPU.
Apakah data yang masuk merupakan data yang benar, apakah memang SIREKAP bisa diandalkan bisa merakipitulasi suara yang sebenarnya.
Senada dengan Roy, ahli tata negara Refly Harun dalam akun YouTubenya juga mengomentari juga mengenai data C1 yang dinilainya banyak kesalahan seperti angka 1 ke 7.
Lucunya lagi ada data yang tidak masuk akal masih bisa diterima oleh server KPU, seperti kesalahan suara 300 menjadi 3000.
"Ini tekait integritas pemilu bangsa kita. Kita menginginkan pemilu yang jujur dan adil dan konstitusional, bukan dari hasil rekayasa", katanya.
"Kita menghimbau kepada KPU untuk melibatkan pihak tertentu untuk menguji sistem KPU apalagi servernya KPU terhubung ke Alibaba China," pungkas Refly.***
Artikel Terkait
Pelanggaran dan Kecurangan Pemilu 2024 Dilakukan Masif, Sistematis dan Terstuktur, Pemilu 2024 Bisa Dibatalkan
Anies Baswedan Minta Tim Hukum di Berbagai Daerah Kumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu 2024 dan Jangan Hoax
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Sebut Tak Ada Niat Manipulasi Formulir Model C1-Plano di Pemilu 2024
Timnas AMIN Serukan 800 Ribu Saksi dari Seluruh TPS Kirim Bukti Kecurangan C1 untuk Diserahkan ke KPU
Bambang Widjojanto Bongkar Kecurangan Algoritma Server KPU yang Sudah Disetting, Ancam Bakal Dibuka ke MK