HUKAMANEWS - Seruan resmi TIM AMIN diberikan kepada seluruh saksi dan pejuang perubahan.
Sekitar 800 ribu saksi dari TIM AMIN di seluruh TPS se-Indonesia bakal berkumpul di Jakarta membawa C1 dan bukti fakta kecurangan.
Kalau hal ini terjadi maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lembaga survey pro Istana akan berhadapan langsung dengan rakyat.
Itu solusi cerdas, demikian twit dari akun Faizal Assegaf, dikutip pada Jumat (16/2/2024).
Menurut Ketua Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi, ia menghimbau kepada seluruh saksi dan pejuang perubahan untuk datang ke Jakarta.
"Timnas AMIN menghimbau kepada seluruh saksi dan pejuang perubahan dimanapun kalian berada, saya berharap saksi maupun pejuang perubahan yang memiliki C1 dari TPS masing-masing segera dikirim ke hotline Timnas," ujarnya.
"Saksi dan pejuang perubahan untuk membawa bukti kalau diperlukan atau kalau memungkinkan kami akan mengundang seluruh saksi di 820 ribu TPS khususnya 01 untuk datang ke Jakarta," ujar Syaugi.
Ia meminta seluruh saksi membawa C1 dan data-data fakta lapangan.
Seluruh data dan bukti kecurangan akan diserahkan kepada KPU.
"Karena selama ini banyak data-data C1 di KPU tidak sesuai dengan aslinya, mudah-mudahan C1 bisa segera dikirim kepada hotline Tim Hukum Nasional 0877 6506 4098, atau CS AMIN (021) 5034 0010 atau Sekretariat TIMNAS 0857 4236 9018.
Baca Juga: Geger! Penemuan Jasad Pria di Bawah Flyover Ragunan, Polisi Gali Info CCTV untuk Ungkap Kasus
Sementara itu dari akun X Metro TV, Ketua Komisi Pemiluhan Umum RI Hasyim Asy'ari meminta maaf atas adanya kesalahan input data.
Kesalahan input data ini dalam proses konversi pembacaan formulir C Hasil Plano di TPS yang diunggah ke aplikasi Sirekap.
Artikel Terkait
AMIN Lawan Ketidakadilan dengan Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti, Segala Akara Murka Akan Kalah oleh Kebaikan
Kalahkan Coldplay, Tiket Kumpul Akbar AMIN Membludak Hingga Mencapai 3,5 Juta hanya Dalam Hitungan Menit
Dashyat, 3 Ahli Hukum Tata Negara Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 Lewat Film Dokumenter Dirty Vote
Jusuf Kalla: Dirty Vote Baru Ungkap Kecurangan 25 Persen Sudah Ada yang Marah, Apalagi Dibongkar Semuanya
Pelanggaran dan Kecurangan Pemilu 2024 Dilakukan Masif, Sistematis dan Terstuktur, Pemilu 2024 Bisa Dibatalkan
Anies Baswedan Minta Tim Hukum di Berbagai Daerah Kumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu 2024 dan Jangan Hoax