Bambang Widjojanto Bongkar Kecurangan Algoritma Server KPU yang Sudah Disetting, Ancam Bakal Dibuka ke MK

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 21:45 WIB
Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto bongkar server KPU untuk menangi paslon tertentu (Ist)
Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto bongkar server KPU untuk menangi paslon tertentu (Ist)

HUKAMANEWS - Bambang Widjojanto bongkar kecurangan hitung-hitungan hasil suara Pemilu 2024.

Menurut eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, berdasarkan hasil kajian analisis forensik Timnas Amin, ada dugaan kuat logaritma sistem milik server KPU sudah disetting untuk memenangkan paslon tertentu.

"Kami bersama tim forensik memiliki dugaan kuat ada logaritma sistem yang sudah diseting KPU untuk pemenangan paslon tertentu. Jadi kalau ada revisi di satu TPS, dia akan mengubah TPS yang lain. Ini bukan sekadar angka yang dicatat tapi sistem itu yang membangun setting paslon tertentu," ujar Bambang, dikutip dari youtube Metro TV, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: 10 Parpol Gagal Melenggang ke Senayan Berdasarkan Quick Count CSIS, Update Per 16 Februari

"Jadi ada yag sudah disetting untuk kemenangan paslnn tertentu yang secara otomatisasi di atas 50 persen," kata Bambang yang menjadi anggota Dewan Pakar Timnas AMIN.

Selain itu, indikasi kuat ke arah itu dikonformasi dengan ditemukannya kecurangan-kecurangan yang terjadi di wilayah-diwilayah tertentu.

"Selanjutnya kecurangan kedua adalah account forensik, jadi menilai angka-angka itu dan ini sudah dilakukan, sebagian dilakukan oleh tim kawal kami dan ada tim lagi yang memeriksa seluruh data yang ada di servernya KPU," kata Bambang.

Tim Kawal AMIN akan membandingkan dengan seluruh data KPU.

"Jadi kami gak main-main, kalau terus main-main forensik, ini akan kami buka di Mahkamah Konstitusi," tegas Bambang.

Baca Juga: Timnas AMIN Serukan 800 Ribu Saksi dari Seluruh TPS Kirim Bukti Kecurangan C1 untuk Diserahkan ke KPU

Sementara itu banyak diungkap oleh masyarakat kecurangan data hasil penghitungan suara.

Seperti diungkap akun X Agus Widodo dimana C1 Prabowo 62 bisa berubah drastis menjadi 951 di aplikasi sirekap KPU.

Anehnya lagi, sistem IT untuk Sirekap KPU dikunci oleh sistem agar tidak bisa berubah meskipun oleh petugas KPPS.

Keluhan masyarakat ini terjadi di berbagai wilayah dan ramai dibahas di berbagai platform media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Youtube Metro Tv

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X