KSP Moeldoko: Jangan Main-main, Makzulkan Jokowi Saya Berdiri Paling Depan Bela Presiden Meski Harus Kehilangan Nyawa!

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 17:52 WIB
KSP Moeldoko tegaskan jangan ganggu Presiden Jokowi (Kompas TV Sukabumi)
KSP Moeldoko tegaskan jangan ganggu Presiden Jokowi (Kompas TV Sukabumi)

HUKAMANEWS - Isu pemakzulan Presiden Joko Widodo ditanggapi Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Menurut Moeldoko pemerintah atau Presiden Jokowi khususnya mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat atas kepemimpinannya.

"Jadi jangan membuat suasana, karena apa, kita sedang fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum yang demokratis," ujar mantan Panglima TNI ini, dikutip dari Kompas TV Sukabumi, Kamis (18/1/2024).

Moeldoko minta jangan sampai ada agenda-agenda lain yang menurutnya tidak produktif bagi masyarakat dan tidak produktif bagi pemerintah.

Baca Juga: 5 Fakultas Hukum Top di Indonesia Lengkap Rincian Biaya Kuliahnya, Calon Mahasiswa yang Bingung Merapat Sini!

"Karena kita masih concern menyelesaikan tugas-tugas yang relatif tinggal beberapa bulan ini, kita gas pol istilahnya untuk menuntaskan program pemerintah," tegas Moeldoko.

Pemerintah juga sangat concern mengikuti jalannya Pemilu yang baik di Indonesia.

Sebelumnya, Moeldoko pernah mengingatkan untuk tidak main-main dengan Presiden.

Ia bahkan berani jika ada siapa pun yang menganggu Presiden akan berdiri paling depan untuk membela Presiden.

Baca Juga: Konsumen Industri Jasa Hiburan Mulai Resah Dengan Rencana Kenaikan Pajak 75%

"Ingat ya tugas yang melekat di Kepala Staf Presiden adalah menjaga kehormatan presiden. Jangan main-main itu sekali lagi saya ulangi, jangan main-main," ujar Moeldoko.

"Kalau sudah bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan. Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi seperti ini, biasa," katanya.

"Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden saya ingin tegaskan itu, dan yang nyata-nyata telah membawa situasi yang tidak baik. Seorang intelektual harus betul-betul bisa memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Kompas TV Sukabumi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X