Debat Capres Ketiga, Anies - Ganjar Ngeyel Ingin Data Pertahanan Dibuka, Pengamat: Mereka Tidak Paham Risiko Terbongkarnya Data Pertahanan!

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 16:06 WIB
Suasana Debat capres ketiga pada Senin (7/1/2024) malam.  Anies dan Ganjar kompak menyerang Prabowo untuk membuka data pertahanan.
Suasana Debat capres ketiga pada Senin (7/1/2024) malam. Anies dan Ganjar kompak menyerang Prabowo untuk membuka data pertahanan.

 

HUKAMANEWS - Acara debat calon presiden Pemilu 2024 putaran ketiga (debat capres ketiga) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam, berlangsung panas.

Tema debat capres ketiga kali ini membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Capres Nomor Urut satu dan dua, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, dalam debat capres ketiga kali ini ribut soal buka data pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Eks Pegawai Pajak Rafael Alun Trisambodo Divonis 14 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp10 Miliar

Saling sindir, Anies Baswedan menuntut agar Prabowo untuk buka data secara terang-terangkan. Sedangkan Prabowo menyebut ruang dan waktu di debat capres tidak memungkinkan.

"Pak Probowo, ini bukan ranah pribadi ini soal negara. Ini harus dilakukan di ruang publik. Jadi bila ada di antara Kami yang tunjukkan data berarti benar," kata Anies dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Sementara Prabowo Subianto menegaskan bahwa ruang dan waktu di debat capres kali ini tak memadai dan terbuka akan melakukan diskusi di ruang lain, seperti di DPR bersama Komisi I.

Baca Juga: Usai Debat Capres, Pemilih Belum Juga Ubah Pilihannya

Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, bersyukur karena calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak membongkar data pertahanan dalam debat calon presiden pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

"Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa," kata Meutya dalam keterangan pers, Senin (8/1/2024).

Politikus Partai Golkar ini menuturkan, data pertahanan tidak bisa dibuka di depan umum karena sifatnya yang merupakan rahasia negara.

Baca Juga: Enggan Ikuti Ajakan Prabowo Debat di Luar, Ganjar Pranowo Sebut Kalau Tak Siap Jangan Berdebat

Meutya pun berpandangan, calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak memahami risiko terbongkarnya data pertahanan dengan terus mencecar Prabowo terkait data tersebut.

"Debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain," ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X