Nyamuk Wolbachia dan Perjalanan Penemuan yang Kontroversial, Begini Asal Muasalnya!

photo author
- Senin, 20 November 2023 | 11:31 WIB
Ilustrasi. Nyamuk Wolbachia yang dibongkar faktanya oleh mantan Menkes Siti Fadila Supari. (Pixabay/wikilmages)
Ilustrasi. Nyamuk Wolbachia yang dibongkar faktanya oleh mantan Menkes Siti Fadila Supari. (Pixabay/wikilmages)

Meskipun menuai kontroversi, penelitian ini tidak bisa diabaikan begitu saja.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan drastis angka demam berdarah di wilayah yang menjadi lokasi uji coba, khususnya di Sleman, Bantul, dan Yogyakarta.

Angka 77% di lapangan dan bahkan mencapai 86% di rumah sakit memberikan gambaran bahwa penelitian ini memiliki dampak positif dalam mengurangi risiko demam berdarah.

Baca Juga: Bertabur Tokoh, TKD Jawa Tengah Pasangan Prabowo Gibran Diketuai Kukrit SW

Pertanyaan Etis dan Transparansi Pemerintah

Namun, keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari pertanyaan etis.

Apakah benar penelitian ini membandingkan keefektifannya dengan metode konvensional yang sudah terbukti?

Pertanyaan berikutnya, apakah nyamuk Wolbachia benar-benar diperlukan di Indonesia, terutama mengingat program kesehatan konvensional seperti PSN dan 3M sudah berhasil mengendalikan demam berdarah?

Keterlibatan pemerintah dalam mengimplementasikan program ini menjadi sorotan.

Baca Juga: Milad ke 111, PP Muhammadiyah Luncurkan GIP 111 untuk Dana Abadi Pendidikan

Mantan Menkes Siti Fadilah Supari mendesak pemerintah untuk lebih transparan dalam menjelaskan program ini kepada masyarakat.

Dalam konteks ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga diharapkan turut terlibat untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan program.

Gene Drive dan Potensi Risikonya

Yang menjadi catatan Siti Fadillah Supari, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah penggunaan gene drive dalam program ini.

Disebutkan oleh Siti Fadillah, konsep gene drive bisa menciptakan potensi risiko tak terduga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: TikTok @siti_fadilah_supari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X