Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali Mengundang Pro dan Kontra, Pemprov Bali Putuskan untuk Menunda: Masih Perlu Sosialisasi

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 10:42 WIB
Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali Mengundang Pro dan Kontra. (Kolase Pixabay / HukamaNews.com)
Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali Mengundang Pro dan Kontra. (Kolase Pixabay / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Dalam keindahan pulau Bali, upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui penyebaran nyamuk Wolbachia menjadi sorotan.

Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, menunda langkah ini karena adanya pro dan kontra nyamuk Wolbachia di masyarakat terkait keberlanjutan rencana tersebut.

Meski nyamuk Wolbachia diharapkan menjadi solusi untuk menekan kasus DBD di Bali, Dewa Made Indra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, menyoroti kebutuhan akan sosialisasi yang lebih intensif dan kajian ilmiah yang komprehensif.

Baca Juga: Fakta di Balik Jatuhnya Pesawat Latih TNI AU di Pasuruan, Ternyata Begini Kondisi Pesawat Sebelum Terbang

Dalam atmosfer pulau dewata, kritisnya pandangan masyarakat tentang dampak penggunaan Wolbachia menjadi bagian dari dinamika positif yang membentuk kebijakan pemerintah Bali.

Penyebaran nyamuk Wolbachia sebagai langkah dalam mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bali telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, memutuskan untuk menunda proses penyebaran tersebut mengingat masih adanya ketidaksetujuan dari sebagian masyarakat Bali.

Baca Juga: Pilpres 2024, di Atas Hukum Masih Ada Hukum

"Kalau masih ada masyarakat yang tidak menerima, berarti kita tunda dulu," ungkap Pj Gubernur Bali Mahendra setelah Rapat Paripurna DPRD Bali di Denpasar, dikutip HukamaNews.com dari ANTARA pada hari Senin.

Metode penyebaran nyamuk Wolbachia sebagai upaya untuk menekan angka DBD di Bali membutuhkan sosialisasi yang lebih intensif agar seluruh lapisan masyarakat dapat menerima konsep ini.

Pj Gubernur Mahendra menyatakan perlunya sosialisasi menyeluruh, mengingat adanya penolakan dari sebagian masyarakat yang dapat mengakibatkan perpecahan.

Baca Juga: Sengaja Sebar Nyamuk Wolbachia, Siti Fadilah Supari Ngamuk. Segera Hentikan!

"Yang pro dan kontra ini harus dibagusin dulu," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, memberikan apresiasi terhadap sikap kritis masyarakat Bali terkait penolakan terhadap rencana penyebaran nyamuk Wolbachia.

Rencananya, nyamuk ini akan disebar di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng mulai November 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X