HUKAMANEWS - Dalam keindahan pulau Bali, upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui penyebaran nyamuk Wolbachia menjadi sorotan.
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, menunda langkah ini karena adanya pro dan kontra nyamuk Wolbachia di masyarakat terkait keberlanjutan rencana tersebut.
Meski nyamuk Wolbachia diharapkan menjadi solusi untuk menekan kasus DBD di Bali, Dewa Made Indra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, menyoroti kebutuhan akan sosialisasi yang lebih intensif dan kajian ilmiah yang komprehensif.
Dalam atmosfer pulau dewata, kritisnya pandangan masyarakat tentang dampak penggunaan Wolbachia menjadi bagian dari dinamika positif yang membentuk kebijakan pemerintah Bali.
Penyebaran nyamuk Wolbachia sebagai langkah dalam mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bali telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, memutuskan untuk menunda proses penyebaran tersebut mengingat masih adanya ketidaksetujuan dari sebagian masyarakat Bali.
Baca Juga: Pilpres 2024, di Atas Hukum Masih Ada Hukum
"Kalau masih ada masyarakat yang tidak menerima, berarti kita tunda dulu," ungkap Pj Gubernur Bali Mahendra setelah Rapat Paripurna DPRD Bali di Denpasar, dikutip HukamaNews.com dari ANTARA pada hari Senin.
Metode penyebaran nyamuk Wolbachia sebagai upaya untuk menekan angka DBD di Bali membutuhkan sosialisasi yang lebih intensif agar seluruh lapisan masyarakat dapat menerima konsep ini.
Pj Gubernur Mahendra menyatakan perlunya sosialisasi menyeluruh, mengingat adanya penolakan dari sebagian masyarakat yang dapat mengakibatkan perpecahan.
Baca Juga: Sengaja Sebar Nyamuk Wolbachia, Siti Fadilah Supari Ngamuk. Segera Hentikan!
"Yang pro dan kontra ini harus dibagusin dulu," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, memberikan apresiasi terhadap sikap kritis masyarakat Bali terkait penolakan terhadap rencana penyebaran nyamuk Wolbachia.
Rencananya, nyamuk ini akan disebar di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng mulai November 2023.
Artikel Terkait
Pengganti Fogging, Masyarakat Harus Rutin Periksa Sarang Nyamuk
Sengaja Sebar Nyamuk Wolbachia, Siti Fadilah Supari Ngamuk. Segera Hentikan!
Mengenal NYAMUK WOLBACHIA, yang Membuat Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Ngamuk
Komjen (Pol) Dharma Pongrekun: Sengaja Sebar 240 Juta Nyamuk Bionik Wolbachia Program Berbahaya Globalis!
Ramai Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia Karena Berbahaya, Kementerian Kesehatan Klaim Efektif Turunkan Penyebaran DBD
Apa itu Nyamuk Wolbachia? Serangga Hasil Rekayasa Genetik yang Katanyan Mampu Turunkan Penyebaran Demam Berdarah Dengue