Staf Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Denpasar Larassita mengatakan, ribuan titik tersebut berada di delapan desa dan kelurahan di Denpasar.
Adapun, lokasi penyebaran telur nyamuk itu terkonsentrasi di Dauh Puri Kelod, Tegal Kertha, Pemecutan Kelod, Pemecutan, Padang Sambian Kelod, Dauh Puri, Tegal Harum dan Dauh Puri Kangin.
“Ada 4.109 kapsul. Tiap kapsul isi kurang lebih 500 telur nyamuk. Per mosquito release container isi 1 kapsul,” kata Larassita, Minggu (5/11/2023).
Tahap pertama penyebaran bakal dilakukan pada tanggal 13 November 2023.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat selama periode Januari-Oktober 2023 ada 1.309 kasus DBD dan dengan 4 kasus kematian. Menurutnya, jumlah kasus pun terus mengalami penurunan.
“Mulai dari minggu ke-30 sudah ada penurunan kasus. Minggu ke-30 ini dimulai dari bulan Juli,” terangnya.
Ia menuturkan, penurunan kasus turut difaktori oleh kondisi cuaca kemarau saat ini.
"(Upaya pencegahan kasus) masih sama seperti sebelumnya. Melaksanakan Gertak PSN, pemantauan jentik oleh jumantik dan fogging apabila diperlukan," imbuhnya.(*)
Artikel Terkait
Komjen (Pol) Dharma Pongrekun: Sengaja Sebar 240 Juta Nyamuk Bionik Wolbachia Program Berbahaya Globalis!
Ramai Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia Karena Berbahaya, Kementerian Kesehatan Klaim Efektif Turunkan Penyebaran DBD
Apa itu Nyamuk Wolbachia? Serangga Hasil Rekayasa Genetik yang Katanyan Mampu Turunkan Penyebaran Demam Berdarah Dengue
Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali Mengundang Pro dan Kontra, Pemprov Bali Putuskan untuk Menunda: Masih Perlu Sosialisasi
Benarkah Nyamuk Wolbachia Dapat Menyelamatkan dari DBD Atau Hanya Konspirasi Bill Gates? Beginilah Kata Ahli
Mengenal Teknologi Wolbachia yang Katanya dapat Melawan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Benarkah?
DBD Indonesia dalam Angka, yang Menyebabkan Kemenkes Nekat Gunakan NYAMUK WOLBACHIA