Dante mengatakan, salah satu inovasi yang kian masif dilakukan adalah dengan pemanfaatan bakteri Wolbachia untuk melumpuhkan virus dengue pada nyamuk Aedes aegypti.
Inovasi tersebut telah digunakan sebagai pelengkap program pengendalian dengue yang sudah ada, seperti pemantauan sarang nyamuk dan gerakan satu rumah satu jumantik.
Wolbachia adalah bakteri alami yang dapat menghambat replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk, sehingga mengurangi risiko penularan ke manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nyamuk Wolbachia dapat signifikan mengurangi kasus DBD. Penelitian di Australia menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD sebesar 80 persen.
Di Yogyakarta, kasus DBD turun 77 persen setelah pelepasan nyamuk Wolbachia, sementara di Australia, penurunan mencapai 80 persen. Pemerintah Indonesia telah menerapkan metode ini di beberapa kota, termasuk Yogyakarta, Semarang, dan Denpasar.
Memicu Kontroversi
Namun, ada kontroversi terkait penyebaran nyamuk Wolbachia. Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah, menyoroti risiko bagi kesehatan masyarakat dan menegaskan perlunya izin keamanan dan pertahanan serta pertanggungjawaban terhadap risiko yang mungkin timbul.
"Apakah sudah ada izin keamanan dan pertahanan? Karena ini menyangkut kedaulatan Republik Indonesia. Jangan sembarangan menyetujui percobaan yang langsung dilakukan pada rakyat Indonesia," ujarnya.
"Penyebaran nyamuk Wolbachia ini membawa risiko bagi kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia. Segera hentikan!" tegas Siti Fadilah.
Ia menjelaskan bahwa penyebaran ini bersifat percobaan yang menggunakan masyarakat Indonesia sebagai percobaan ini.
Baca Juga: Prabowo Gibran dan Gen Z, Perpaduan Ideal Menjawab Tantangan Zaman
"Ini namanya rakyat kita jadi kelinci percobaan dan ini tidak boleh. Siapa yang bertanggung jawab terhadap risiko yang akan datang," ujarnya.
Meski inovatif, perlu kewaspadaan dan pertimbangan menyeluruh dalam penerapan metode Wolbachia untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.***
Artikel Terkait
Sengaja Sebar Nyamuk Wolbachia, Siti Fadilah Supari Ngamuk. Segera Hentikan!
Mengenal NYAMUK WOLBACHIA, yang Membuat Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Ngamuk
Komjen (Pol) Dharma Pongrekun: Sengaja Sebar 240 Juta Nyamuk Bionik Wolbachia Program Berbahaya Globalis!
Ramai Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia Karena Berbahaya, Kementerian Kesehatan Klaim Efektif Turunkan Penyebaran DBD
Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali Mengundang Pro dan Kontra, Pemprov Bali Putuskan untuk Menunda: Masih Perlu Sosialisasi
Benarkah Nyamuk Wolbachia Dapat Menyelamatkan dari DBD Atau Hanya Konspirasi Bill Gates? Beginilah Kata Ahli