HUKAMANEWS - Bareskrim Polri dan Polda di seluruh Indonesia telah berhasil menggemparkan jaringan narkoba internasional dengan menangkap 884 tersangka yang terkait erat dengan bandar narkotika terkenal, Fredy Pratama.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, mengungkapkan prestasi luar biasa ini dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri pada Selasa (12/9/2023).
Selama periode 2020-2023, 884 tersangka berhasil ditangkap dalam operasi yang bertujuan untuk membongkar sindikat narkoba yang terafiliasi dengan jaringan internasional Fredy Pratama.
Baca Juga: Mencari Negarawan Sejati dalam Kontestasi Pilpres 2024
Hal ini menunjukkan komitmen keras pihak berwenang dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Salah satu poin yang paling mencengangkan adalah penyitaan sebanyak 10,2 ton sabu selama periode pengungkapan kasus ini.
Sabu tersebut diketahui terhubung langsung dengan kelompok Fredy Pratama, mengungkapkan betapa luasnya pengaruh dan peran bandar narkotika ini dalam menyebarkan racun mematikan di Indonesia.
Dikutip HukamaNews, dari PMJ News, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, menjelaskan, "Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini. Jadi dari beberapa barang (narkotika) yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini."
Sebelumnya, Bareskrim Polri bekerja sama dengan Royal Thai Police (RTP), Polis Diraja Malaysia (PDRM), US-DEA, dan instansi terkait lainnya untuk mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.
Operasi ini juga mencakup penyelidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang menjadi bagian integral dalam perang melawan peredaran narkoba.
"Ini semua kita lakukan dalam bentuk join operation yang dilakukan juga dengan rekan-rekan kita dari Royal Thai Police dan Royal Malaysia Police, US-DEA, dan rekan-rekan kita di Indonesia dengan Imigrasi, PPATK, Bea Cukai dan Ditjen PAS," ungkap Wahyu Widada.
Operasi gabungan ini telah berhasil menangkap 39 orang selama periode Mei 2023 sampai September 2023.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Total Ada 27 Hari
Artikel Terkait
Daftar 288 Pinjol Ilegal per September 2023, Waspada Jangan Sampai Terjerat!
Status HGB Habis, Mahfud MD Minta Pontjo Sutowo Segera Hengkang dari Kawasan Hotel Sultan
Lokasi Terpencil,Ibu Kepala Sekolah SD Sugihan 3 Tengaran, Nyetir Sendiri Jemput Siswanya
Jalan Panjang Sengketa Lahan Hotel Sultan: HGB Pontjo Sutowo Habis hingga Kapolri Sebut Ada Pidana Baru
Sejarah Pembangunan Hotel Sultan dan Kronologi Gugatan
Hotel Hilton Berubah Nama Jadi Hotel Sultan, di Tengah Sengketa Hukum yang Sedang Berjalan