HUKAMANEWS- TPA Jatibarang Semarang Jawa Tengah seperti diketahui kembali terbakar, pada tanggal 6 Oktober 2023 lalu.Tercatat sudah sebanyak tiga kali terbakar. Asap yang disebabkan dari pembakaran sampah pun meluas hingga ke berbagai wilayah pemukiman sekitarnya.
Melihat hal tersebut Manajer Program Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Tengah, Nur Colis menilai pemadaman api menggunakan air, kurang efektif dan berlarut - larut. Penanganannya sebaiknya menggunakan tanah.
" Penanganan pemadaman api di TPA sebaiknya menggunakan tanah untuk menutup pori - pori sampah yang selama ini menimbulkan potensi gas metan," ungkap Nur Colis dikutip dari laman Instagram walhijateng, pada tanggal 9 Oktober 2023.
Baca Juga: TNI Pilih Didepan Membantu Warga Borobudur Magelang Jawa Tengah Ketika Krisis Air
Untuk itu , Walhi Jawa Tengah mengeluarkan tuntutan mendesak pemerintah segera menghentikan pengelolaan TPA dengan model open dumping dan mulai beralih sistem zero waste mengurangi sampah plastik sekali pakai.Keduanya tercampur maka dengan mudah menyulut kebakaran.
"Susun langkah strategis kedepan mencegah bagaimana kebakaran TPA tidak lagi terulang. Dan memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak kebakaran TPA beberapa pekan ini,"tambah Nur Colis sekali lagi.
Sementara itu, dari lokasi TPA Jatibarang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P. Martanto , mengatakan masih berupaya melakukan proses pendinginan titik - titik kepulan asap ya g berada di zona 3 dan 4.
Baca Juga: Makanan Lokal Non Beras, Orang Semarang Suka Banget
BPBD Kota Semarang menjelaskan untuk memaksimalkan upaya tersebut juga akan melakukan pemadaman melaui udara. Pemadaman dengan helikopter water bombing itu akan dilakukan lagi.
“Rencananya begitu , BNPB Pusat akan kembali mendatangkan water bombing. Besok sekitar jam 08.00 WIB,” kata Endro menegaskan kembali.