HUKAMANEWS - Seiring berkembangnya pemahaman kita tentang kesehatan mental, banyak cara tradisional yang ternyata memiliki dampak positif yang tidak terduga.
Salah satunya adalah praktik bangun pagi dan menunaikan sholat Subuh, yang menurut penelitian terbaru, memiliki efek menguntungkan bagi mereka yang berjuang dengan depresi.
Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana rutinitas ini bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: Pengusaha Laporkan Pejabat Bea Cukai Jabar Atas Dugaan Tindakan Intimidasi, Apa yang Terjadi?
Latar Belakang Studi dan Temuan Awal
Penelitian yang diterbitkan dalam *American Journal of Psychiatry* mengindikasikan bahwa bangun tidur sebelum fajar dan beraktivitas, khususnya dalam konteks ibadah sholat Subuh, dapat membantu individu yang mengalami depresi.
Studi ini menyatakan bahwa ada peningkatan kondisi sebesar 30 persen pada 60 persen dari pengidap depresi yang mengadopsi kebiasaan bangun dini.
Hal ini menunjukkan sebuah terobosan dalam memahami dan mengelola depresi.
Mengapa Mengurangi Waktu Tidur Bisa Berpengaruh?
Berbeda dengan pemahaman umum yang menganggap cukup tidur sebagai kunci kesehatan mental yang prima, studi ini menemukan bahwa pengurangan waktu tidur malam bisa berdampak positif.
Menurut peneliti, ini berkaitan erat dengan produksi hormon perangsang tiroid (TSH), yang memainkan peran penting dalam mengontrol metabolisme dan energi.
Ternyata, tidur berlebihan dapat menghambat pelepasan TSH, sementara terjaga di malam hari dan dini hari justru meningkatkan hormon ini.
Baca Juga: Cara Efektif Menangkap Hewan Secara Humanis untuk Penyelamatan atau Program TNVR