HUKAMANEWS - Saat Gen Z berusaha menjalani setiap harinya, tantangan kecemasan dan overthinking tampaknya selalu mengintai di balik layar kehidupan digital mereka.
Bagi Gen Z, setiap momen kecemasan dan overthinking seringkali terasa lebih berat karena dipenuhi oleh pikiran berlebih yang sulit dikendalikan.
Seperti kebutuhan akan makanan yang tak terhindarkan, kecemasan dan overthinking telah menjadi karakteristik khas yang melekat pada kehidupan Gen Z.
Baca Juga: Eddy Hiariej MELAWAN! Ajukan Praperadilan Gugat Penetapan Tersangka oleh KPK
Namun, bagaimana mereka bisa menghadapi dan mengatasi dua masalah ini tanpa harus mengorbankan keseharian yang seharusnya penuh kenangan positif?
Filosofi Stoa Sebagai Pemandu: Memahami Dikotomi Kendali dalam Menghadapi Overthinking
Solusi yang bisa diadopsi datang dari filsafat Stoa, yang mengajarkan prinsip dikotomi kendali.
Prinsip ini mengajak Gen Z untuk memilah-milah aspek kehidupan yang dapat mereka kendalikan dan yang tidak.
Kehidupan yang dipenuhi persaingan dan tekanan memerlukan kebijaksanaan dalam menentukan mana yang bisa dikendalikan dan mana yang harus diterima dengan lapang dada.
Dengan konsep ini, Gen Z diharapkan dapat mengelola kecemasan dan overthinking dengan lebih efektif.
Baca Juga: Diduga Terima Suap Rp 8 Miliar, KPK Resmi Umumkan Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka
Dilansir oleh HukamaNews.com dari akun Tiktok @ruangmucerita, inilah tips atasi kecemasan dan overthinking yang perlu diketahui gen z.
1. Mengendalikan Yang Dapat Dikendalikan: Otonomi dalam Menentukan Opini dan Persepsi Pribadi
Dalam kategori hal yang dapat dikendalikan, termasuk di dalamnya adalah opini, persepsi, dan pertimbangan pribadi.