Hati-hati Gengs! Dampak Negatif dari Self Reward untuk Gen Z, Simak Cara Bijak Untuk Menghindarinya

HukamaNews - Dalam era digital yang semakin dipenuhi dengan godaan self reward, generasi Z perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam praktik self reward yang berbahaya.

Self reward adalah tindakan memberikan hadiah pada diri sendiri setelah melewati berbagai tekanan dan tuntutan yang kerap dilakukan Gen Z, tetapi apakah selalu membawa manfaat?

Salah satu bahaya yang patut diwaspadai Gen Z adalah ketika self reward digunakan sebagai alasan untuk mengatasi stres.

Baca Juga: Sebut Putusan MK Berbau Tirani, Politikus PDIP Masinton Pasaribu Minta DPR Gunakan Hak Angket

Ini seringkali berujung pada perilaku impulsif seperti pemborosan dan berbelanja tanpa batas.

Gen Z dan milenial saat ini menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, termasuk kenaikan harga-harga.

Jika self reward digunakan sebagai pembenaran untuk berbelanja secara berlebihan, maka dampaknya bisa berdampak serius pada keuangan pribadi.

Baca Juga: Awas! Menyadap WhatsApp Pacar Bisa Kena Pasa, Begini Hukum dan Dampaknya

Selain masalah keuangan, praktik self reward yang tidak terencana dapat mengganggu fokus pada tujuan hidup dan kinerja.

Hal ini bisa berujung pada siklus stres yang tak kunjung usai.

Meskipun self reward bisa memberikan kebahagiaan sesaat, pada akhirnya, kita mungkin merasa lebih tertekan dan bersalah.

Baca Juga: Gen Z Kudu Paham, Begini Bahayanya Self Reward yang Harus Kamu Kenali

Maka dari itu, Gen Z perlu memahami bahwa self reward seharusnya memiliki standar dan tujuan yang jelas.

Self reward seharusnya menjadi alat motivasi, bukan pelarian dari masalah.

Dilansir HukamaNews.com dari YouTube Satu Persen, dengan pendekatan yang lebih bijak, self reward dapat membantu mencapai kebahagiaan dan prestasi yang berkelanjutan.