global

Imbauan KBRI Bangkok untuk WNI Terkait Eskalasi Kondisi Keamanan di Perbatasan Thailand Kamboja, Seiiring Konflik Panas Keduanya

Kamis, 24 Juli 2025 | 21:11 WIB
Momen roket BM-21 ditembakkan Kamboja menghantam sebuah SPBU di Ban Phue, Distrik Kantharalak, Provinsi Sisaket (Ist)

Thailand dan Kamboja saling menyalahkan atas pecahnya pertempuran baru yang meletus pada Kamis pagi, di daerah dekat Kuil Ta Moan Thom yang disengketakan, yang terletak di daerah perbatasan di provinsi Oddar Meanchey, Kamboja barat laut.

Pertempuran kemudian menyebar ke setidaknya enam wilayah di sepanjang perbatasan, kata pejabat militer Thailand, Laksamana Muda Surasant Kongsiri, yang menyebabkan militer Thailand menutup perbatasan antara kedua negara.

Di tengah seruan regional untuk mediasi, Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, mengatakan dalam konferensi pers, bahwa pertempuran harus dihentikan sebelum negosiasi dapat dilakukan.

Ia mengatakan belum ada deklarasi perang dan pertempuran tidak menyebar ke provinsi lain.

Baca Juga: Sebelum Thailand Serang Kamboja, Situasi Tegang Dipicu dari Bocornya Percakapan Telepon PM Thailand Shinawatra dengan Mantan PM Kamboja Hun Sen

Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, mengatakan 11 warga sipil, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, dan seorang tentara tewas dalam penembakan artileri oleh pasukan Kamboja.

Ia mengatakan 24 warga sipil dan tujuh personel militer terluka.

Somsak mengatakan kepada wartawan bahwa tindakan Kamboja, termasuk serangan terhadap sebuah rumah sakit, harus dianggap sebagai kejahatan perang.

Sebuah pernyataan militer Thailand yang merinci korban jiwa menyebutkan, enam warga sipil tewas dan dua lainnya luka-luka dalam penembakan di dekat sebuah pom bensin di Ban Phue, distrik Kantharalak, provinsi Sisaket, sekitar 20 km (12 mil) dari perbatasan.

Korban lainnya termasuk dua warga sipil, termasuk anak berusia delapan tahun, yang tewas dalam serangan di dekat wilayah Ban Chorok, distrik Kabcheing, provinsi Surin, yang melukai dua orang lainnya.

Satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka di distrik Nam Yuen, provinsi Ubon Ratchathani, menurut pernyataan tersebut.

Pertempuran tersebut telah menyebabkan evakuasi setidaknya 40.000 warga sipil dari 86 desa, di dekat perbatasan ke lokasi yang lebih aman, seorang pejabat distrik di provinsi Surin mengatakan kepada kantor berita Reuters.

Sementara penduduk mengungsi ke tempat perlindungan bom yang dibangun dari beton, dan diperkuat dengan karung pasir dan ban mobil.

Kamboja belum memberikan pernyataan tentang adanya korban di pihaknya.***

 

Halaman:

Tags

Terkini