Imbauan KBRI Bangkok untuk WNI Terkait Eskalasi Kondisi Keamanan di Perbatasan Thailand Kamboja, Seiiring Konflik Panas Keduanya

HUKAMANEWS - Imbauan Kedutaan Besar RI (KBRI) Bangkok terkait eskalasi kondisi keamanan di perbatasan Thailand Kamboja.

Berikut adalah ringkasan dari Imbauan KBRI Bangkok:

KBRI Bangkok mengimbau WNI di Thailand, khususnya di provinsi perbatasan Thailand-Kamboja (Surin, Buri Ram, Si Sa Ket, Sa Kaeo, Trat, dan Ubon Ratchathani), untuk memantau perkembangan keamanan dan mengikuti instruksi pemerintah setempat.

Terdapat 15 WNI yang tersebar di wilayah sekitar perbatasan Thailand-Kamboja (Trat, Sa Kaeo, dan Ubon Ratchathani), namun belum ada laporan mengenai WNI yang terdampak.

WNI yang menetap di Thailand lebih dari 6 bulan diimbau untuk melakukan Lapor Diri melalui portal Peduli WNI.

WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, tetap tenang, dan menghindari perjalanan ke wilayah perbatasan Thailand-Kamboja.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Thailand Kamboja Saling Menahan Diri, Serangan Thailand ke Kamboja Disebutnya Sangat Mengkhawatirkan Asean

Apabila ada keadaan darurat atau informasi WNI terdampak, dapat menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok di +66 92-003-1103 (WhatsApp).

Sementara itu, PM Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja.

Anwar Ibrahim menyebut situasi tersebut "mengkhawatirkan."

Sebagai ketua ASEAN, ia telah mengirimkan pesan mendesak kepada PM Thailand Paetongtarn Shinawatra, dan PM Kamboja Hun Manet, mendesak agar kedua negara menahan diri.

Para pejabat Thailand mengatakan 12 orang tewas dalam penembakan di Kamboja, sementara negara-negara tetangga saling tembak-menembak dan saling tuding.

Sebuah jet tempur F-16 Thailand telah mengebom sejumlah target di Kamboja.

Baca Juga: Diperiksa Dua Kali, Nadiem Makarim Belum Tersangka? Sudah Lebih dari 80 Saksi Diperiksa Keuntungan Eks Menteri Ini Mulai Disorot Kejagung

Sementara sengketa perbatasan yang memanas dan krisis diplomatik dengan cepat memicu bentrokan sengit, pengeboman, dan penembakan yang telah menewaskan sedikitnya 11 warga sipil dan seorang tentara di Thailand.