global

Dua Ribuan Warga Australia Siap Angkat Kaki dari Iran maupun Israel

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:15 WIB
Kondisi Tel Aviv hancur usai disergap ratusan rudal dari Iran (Ist)

HUKAMANEWS- Perang memanas terjadi dua kubu Israel dan Iran, memicu ribuan warga Australia melakukan eksodus dengan mendaftarkan diri untuk mendapatkan bantuan meninggalkan Timur Tengah.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, bahwasannya lebih dari 1.000 warga negara Australia di Israel dan 870 orang lainnya di Iran telah melakukan pendaftaran ke Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade/DFAT) untuk mendapatkan bantuan pemerintah agar dapat meninggalkan kawasan tersebut dengan aman, pada Senin, 16 Juni 2025.

Chalmers mengatakan kepada radio setempat bahwa pemerintah bekerja sama sangat erat dengan warga negara tersebut melalui DFAT dan sejalan dengan saksama perkembangan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Baca Juga: Liburan Mau Naik ke Gunung, Ini Syarat dan Ketentuan Gunung Terbersih di Indonesia

“Tentu saja, fokus utama kami adalah pada korban jiwa dari konflik yang meningkat ini,” ujarnya.

Hingga Senin, 16 Juni 2025, sebanyak 350 warga Australia di Iran dan 300 warga Australia di Israel telah menyampaikan keinginan mereka untuk pergi ke DFAT.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Pertahanan Australia Pat Conroy mengatakan pihaknya juga tengah menyiapkan rencana untuk mengevakuasi warga Australia atau membawa mereka menggunakan penerbangan komersial ketika zona udara kembali dibuka.

 Baca Juga: Baku Tembak di Yahukimo Tewaskan Dua Anak Buah Egianus Kogoya, Bukti Senjata Ilegal Langsung Disita TNI

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menulis di X, “Atas nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai.” Ini merupakan pernyataan pertamanya sejak ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membunuhnya.

 Haidar adalah nama alternatif untuk Ali bin Abi Thalib, khalifah Muslim keempat. 

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran baru saja mengeluarkan pernyataan bahwa serangan rudal dan pesawat nirawak terbarunya secara khusus menargetkan pangkalan udara Israel yang digunakan untuk melancarkan serangan di wilayah Iran. 

 Baca Juga: Selfie Makin Kinclong! Huawei Nova 13 Pro Hadir dengan Kamera Ganda dan Fast Charging Ngebut 9 Menit!

“Serangan kami terhadap Israel akan terus berlanjut secara konstan, kompleks, berlapis-lapis, dan bertahap. Kami menargetkan pangkalan udara tempat entitas Zionis melancarkan serangan terhadap wilayah Iran,” ungkap pernyataan IRGC.***

 

Tags

Terkini