global

Larry Ellison Salip Zuckerberg dan Bezos, Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Minggu, 15 Juni 2025 | 07:00 WIB
Kekayaan Larry Ellison naik Rp 3.945 triliun dalam sehari, salip Bezos & Zuckerberg, Oracle jadi bintang AI baru dunia. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan nama-nama seperti Jeff Bezos atau Mark Zuckerberg, dua tokoh raksasa teknologi yang selama ini dikenal sebagai orang-orang paling tajir sejagat. Tapi sekarang, ada kejutan besar di daftar miliarder dunia.

Larry Ellison, pendiri Oracle yang juga dikenal sebagai salah satu pionir dunia teknologi, sukses menyalip dua nama besar itu dalam waktu sangat singkat.

Kekayaan Ellison naik drastis dalam satu hari saja, bahkan mencatatkan rekor lonjakan tertinggi dibanding triliuner manapun tahun ini.

Apa penyebabnya? Yuk kita ulas lebih dalam.

Baca Juga: Ketakutan Tel Aviv Diserang Rudal Iran Hingga Hancur dan Warganya Kocar Kacir, Netanyahu Diduga Ikutan Kabur ke Athena

Ellison, yang kini berusia 80 tahun, tercatat menambah kekayaannya sebesar US$ 25 miliar dalam satu hari pada Kamis siang, 12 Juni 2025.

Dengan tambahan tersebut, total kekayaan Ellison kini mencapai US$ 242 miliar atau setara dengan sekitar Rp 3.945 triliun (dengan kurs Rp 16.303 per dolar AS).

Lonjakan ini menjadikannya sebagai orang terkaya kedua di dunia versi Forbes Real-Time Billionaires, menggeser posisi Mark Zuckerberg (US$ 239 miliar) dan Jeff Bezos (US$ 228 miliar).

Di atas Ellison, hanya tinggal satu nama yang belum tergeser: Elon Musk, yang masih kokoh di puncak dengan kekayaan fantastis US$ 407 miliar.

Baca Juga: Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Tel Aviv, Balasan Atas Serangan yang Menewaskan Komandan Militer Tertinggi Iran

Kenaikan kekayaan Ellison ini dipicu oleh saham Oracle perusahaan yang ia dirikan sejak 1977—yang naik lebih dari 13% dan mencapai harga tertinggi sepanjang masa di angka US$ 200 per lembar.

Kenaikan tersebut dipicu oleh laporan keuangan Oracle yang dirilis sehari sebelumnya dan berhasil melampaui ekspektasi pasar.

Oracle membukukan laba per saham sebesar US$ 1,70 (setelah disesuaikan), serta pendapatan senilai US$ 15,9 miliar untuk kuartal fiskal yang berakhir bulan lalu.

Brad Zelnick, analis dari Deutsche Bank, menyebut laporan ini sebagai titik balik penting bagi Oracle.

Baca Juga: Iran Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB, Buntut Serangan Kriminal Israel yang Melanggar Integritas Teritorial

Halaman:

Tags

Terkini