Komandan militer senior serta berbagai instalasi militer dan nuklir di seluruh negeri terkena serangan, mereka menambahkan.
Serangan Israel berlanjut hingga sore hari, dengan angkatan udara Israel menargetkan sistem rudal balistik yang dapat digunakan dalam serangan balik.
"Meninggalkan rudal-rudal ini di tangan rezim Iran merupakan bahaya bagi kawasan dan seluruh dunia," kata seorang juru bicara IDF.
Pada Jumat malam, Iran mengklaim telah menangkap seorang pilot Israel setelah serangan jet tempur tersebut.
Israel membantah laporan tersebut.
Setelah awalnya mengatakan "kami tidak terlibat dalam" serangan tersebut, AS bergerak untuk membingkai tindakan tersebut sebagai kemungkinan "kesempatan kedua" bagi kepemimpinan Iran.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosialnya Truth Social, Tn. Trump menulis:
Dalam unggahan terpisah sebelumnya, presiden AS mengatakan: "Telah terjadi kematian dan kehancuran besar, tetapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini, dengan serangan berikutnya yang sudah direncanakan menjadi lebih brutal."
Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, berjanji untuk terus menyerang selama "selama diperlukan" untuk memenggal program nuklir Iran.
Baca Juga: Tesla Tergeser! BYD Kini Jadi Jawara Mobil Listrik Dunia, Penjualannya Naik Gila-Gilaan di 2025
Pada Jumat malam, ada laporan bahwa Israel telah menyerang situs nuklir Iran yang terdalam dan tercanggih.
"Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami menyerang fasilitas nuklir di Isfahan. Operasi tersebut masih berlangsung," kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan.
Sebelumnya pada hari itu, fasilitas nuklir Iran di Natanz dan Fordow terkena serangan.
Di fasilitas pengayaan uranium Natanz, pejabat pertahanan Israel menilai kerusakannya cukup signifikan.