HUKAMANEWS - Konflik Trump vs Elon Musk belum usai, kini Warga Los Angeles, AS, melancarkan gelombang demonstrasi dahsyat yang mengguncang kota, berpuncak pada bentrokan brutal, hingga Pasukan Garda Nasional terpaksa turun tangan.
Awal mula terjadinya kericuhan ini dimulai saat imigrasi dan bea cukai federal (ICE) melakukan penggerebekan di berbagai lokasi di LA, Home Depot, Fashion District, dan lainnya.
Diketahui 44 orang ditangkap (total minggu ini lebih dari 118 orang ditangkap).
Setelah itu, massa mulai berkumpul dan terjadi bentrokan dengan ICE.
Polisi LA menyerukan larangan berkumpul di Alameda & Temple, menggunakan gas air mata dan flash-bang (granat kejut.)
Status siaga diberlakukan di seluruh kota.
Jam 21.00, sejumlah aktivis ditangkap dan situasi makin memanas.
David Huerta, pimpinan serikat SEIU California, ditangkap karena kritik soal perlakuan terhadap imigran layaknya kriminal.
Kerusuhan pun meluas ke Paramount (daerah mayoritas Latin), dan pengunjuk rasa melempari batu dan benda lain.
Mobil-mobil dibakar, beberapa orang terluka dan Gedung putih langsung bereaksi.
Trump tanda tangan perintah untuk pengerahan 2000 Pasukan Garda Nasional ke California.
Garda Nasional turun tangan penuh dengan alasan Amerika adalah negara demokrasi yang menghormati kebebasan berekspresi.
Bentrokan semakin parah, mobil dibakar sekaligus toko-toko dijarah.
Demonstrasi pun mulai meluas ke New York.
Gubernur Gavin Newsom menyebut pengerahan Garda Nasional sebagai langkah gegabah dan provokatif, dan melanggar kewenangan negara bagian.