global

Israel Bombardir Lebanon Saat Malam Takbiran Idul Adha, Masjid Jadi Sasaran, Bagaimana dengan Gencatan Senjata?

Jumat, 6 Juni 2025 | 17:00 WIB
Israel gempur Lebanon saat malam takbiran Idul Adha. Masjid nyaris jadi target (HukamaNews.com / Foto: Associated Press/Hussein Malla)

HUKAMANEWS - Malam takbiran yang seharusnya menjadi momen penuh kedamaian berubah menjadi kepanikan bagi warga Lebanon, khususnya di selatan Beirut.

Kamis malam, 5 Juni 2025, ketika umat Muslim tengah menyambut Idul Adha, jet-jet tempur Israel justru meluncurkan serangan udara yang menghantam sejumlah bangunan dekat Masjid Al Qaem.

Serangan tersebut langsung mencuri perhatian karena terjadi di tengah masa gencatan senjata yang masih berlaku antara kedua pihak.

Pihak Israel berdalih mereka telah memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum serangan dimulai.

Namun, eskalasi kekerasan ini tetap memicu kekhawatiran regional dan memperburuk kondisi keamanan di Lebanon selatan.

Baca Juga: 7 Fakta Perjalanan Lee Jae-myung, dari Buruh Pabrik hingga Terpilih Jadi Presiden Korea Selatan

Serangan tidak berhenti pada satu lokasi saja. Total ada lima serangan udara yang dilancarkan dalam kurun waktu singkat.

Salah satu ledakan dilaporkan sangat dahsyat hingga menciptakan kepulan asap tebal yang terlihat dari berbagai penjuru kota.

Tak lama setelah itu, militer Israel kembali mengeluarkan peringatan baru. Kali ini sasarannya adalah penduduk di Nabatieh, sebuah wilayah di Lebanon selatan.

Warga diminta mengungsi dan menjauh sejauh 500 meter dari titik-titik tertentu yang ditandai dalam peta yang disebarkan secara daring oleh otoritas militer Israel.

Peta tersebut menunjukkan lokasi yang menurut Israel digunakan oleh kelompok Hizbullah, yang menjadi alasan mereka melanjutkan operasi militer di tengah gencatan senjata.

Baca Juga: Kesal Dikalahkan Pecatur Muda, Mantan Juara Dunia Catur Magnus Carlsen Sampai Gebrak Meja

Desa Ain Qana disebut secara spesifik sebagai target yang sedang dipantau.

Sebelumnya, Israel juga memerintahkan evakuasi warga di Hadath, Haret Hreik, dan Borj al-Barajneh.

Ketiga wilayah itu diketahui padat penduduk dan memiliki bangunan sipil yang dekat dengan target militer.

Halaman:

Tags

Terkini