global

Kebijakan Keji Netanyahu Tak Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza Selama 80 Hari, Kelaparan yang Disengaja Israel

Rabu, 21 Mei 2025 | 20:06 WIB
Israel buat kebijakan yang membuat warga Gaza kelaparan (AA)


HUKAMANEWS - Israel tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan apa pun masuk ke Gaza selama hampir 80 hari, lapor Kantor Media Gaza pada Senin.

Media Gaza juga memperingatkan bahwa blokade yang melumpuhkan dan kelaparan sistematis mengancam kehidupan 2,4 juta warga Palestina.

"Tidak ada bantuan nyata yang masuk ke Jalur Gaza selama lebih dari 80 hari di bawah pengepungan total dan kelaparan yang semakin parah," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Media pemerintah Gaza menyebut pasukan Israel telah menutup semua penyeberangan perbatasan dan tidak mengizinkan sebutir gandum pun masuk selama hampir tiga bulan.

Pernyataan tersebut menggambarkan situasi tersebut sebagai "kebijakan kelaparan yang disengaja yang menargetkan 2,4 juta warga sipil yang tidak bersenjata."

Israel mengklaim hanya mengizinkan sembilan truk bermuatan suplemen gizi untuk anak-anak memasuki Gaza, mewakili hanya 0,02% dari sekitar 44.000 truk bantuan yang seharusnya mencapai Jalur Gaza sejak blokade meningkat pada 2 Maret.

Baca Juga: Anies Baswedan Ikut Antar Almarhum Suami Najwa Shihab ke Peristirahatan Terakhirnya di TPU Jeruk Purut

Kantor media Gaza menyebut wilayah itu membutuhkan sekitar 500 truk bantuan dan 50 truk bahan bakar setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan minimum penduduknya, kata pernyataan itu.

Otoritas Gaza menganggap Israel dan komunitas internasional bertanggung jawab penuh atas kejahatan kemanusiaan yang sedang berlangsung ini.

Otoritas juga menyerukan intervensi internasional segera untuk membuka semua penyeberangan perbatasan tanpa syarat, dan mengizinkan masuknya bantuan penting sebelum terlambat.

Israel terus memberlakukan kebijakan kelaparan sistematis terhadap sekitar 2,4 juta warga Palestina di Gaza, dengan menutup semua jalur penyeberangan untuk pengiriman bantuan yang tertahan di perbatasan sejak 2 Maret.

Blokade tersebut telah mendorong daerah kantong itu ke dalam kelaparan.

Pada Minggu malam kemarin, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Israel “akan mengizinkan masuknya sejumlah makanan pokok bagi penduduk untuk mencegah munculnya krisis kelaparan di Jalur Gaza.”

Baca Juga: Rilis Besok! Infinix GT 30 Pro Punya Layar 144Hz, Chipset Baru, dan Fitur Gaming Canggih

Halaman:

Tags

Terkini