global

Korea Selatan Terancam Krisis Utang, APBN Defisit Rp1.186 Triliun, Apa Dampaknya Bagi Ekonomi?

Senin, 12 Mei 2025 | 14:23 WIB
Rasio utang Korea Selatan diprediksi tembus 59 persen pada 2030 akibat defisit APBN dan janji pengeluaran populis. (HukamaNews.com / Net)

Lembaga riset ekonomi Korea Development Institute bahkan memberi peringatan serius bahwa tingkat pertumbuhan potensial negara ini dapat jatuh ke nol pada tahun 2040.

Lebih buruk lagi, pertumbuhan bisa berubah negatif pada akhir dekade 2040-an.

Artinya, dalam dua dekade mendatang, ekonomi Korea Selatan bisa saja mulai menyusut jika tidak ada perubahan signifikan dalam kebijakan fiskal dan arah pembangunan.

Fakta ini membuat ancaman krisis fiskal bukan lagi bayang-bayang jauh di depan, melainkan sesuatu yang semakin nyata.

Baca Juga: Robert Francis Prevost Jadi Paus Leo XIV, Trump Ngaku Bangga dan Siap Bertemu dalam Momen Bersejarah

Jika negara sekuat dan setertib Korea Selatan bisa terjerat utang karena kombinasi pandemi, kebijakan populis, dan melemahnya potensi ekonomi, maka negara lain juga patut waspada.

Sebab di era pasca-pandemi ini, tantangan ekonomi bukan hanya soal pertumbuhan, tapi juga bagaimana menjaga keberlanjutan fiskal dengan pendekatan yang cermat dan visioner.***

Halaman:

Tags

Terkini