HUKAMANEWS - Pernah nggak sih kamu memperhatikan, nggak ada satu pun pesawat komersial yang melintas di atas Ka'bah?
Padahal kalau dilihat dari sisi teknologi, pesawat zaman sekarang sudah bisa terbang hampir ke segala penjuru dunia.
Tapi anehnya, langit di atas Ka'bah tetap menjadi area yang tak tersentuh oleh lalu lintas udara.
Larangan ini bukan hal baru, dan sudah cukup lama diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi.
Namun, alasan di balik kebijakan ini ternyata bukan soal teknis atau hambatan fisika seperti yang sering diduga banyak orang.
Baca Juga: Ingin Entaskan Kemiskinan, Gubernur Jawa Tengah Pilih Kirim 100 Siswa ke Korea Selatan
Justru, penyebab utama larangan ini berakar pada aspek spiritual, ideologis, hingga faktor keamanan.
Berikut ini penelusuran lengkap kenapa pesawat tidak boleh terbang di atas Ka'bah, dibahas dengan sudut pandang yang lebih mendalam dan informatif.
Penghormatan terhadap Kesucian Ka'bah
Ka'bah adalah pusat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia.
Terletak di tengah Masjidil Haram, Makkah, tempat ini menjadi arah kiblat, tempat thawaf saat haji dan umrah, dan simbol utama tauhid dalam Islam.
Karena itulah, Arab Saudi menetapkan wilayah udara di atas Ka'bah sebagai zona larangan terbang.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai kesucian dan kemuliaan tempat tersebut.
Baca Juga: 99 Persen Efektif dan Gak Ganggu Kejantanan, Ini Fakta Vasektomi yang Jarang Diketahui Para Pria!
Bukan cuma sekadar aturan administratif, kebijakan ini mencerminkan nilai spiritual yang dijaga secara ketat oleh otoritas negara.