Bahkan menurut laporan Persatuan Pilot Maskapai Nasional Prancis (SNPL), larangan ini lebih kepada keputusan ideologis, bukan teknis.
Menjaga Kekhusyukan Jamaah
Bayangkan kamu sedang khusyuk salat di Masjidil Haram, lalu tiba-tiba terdengar suara gemuruh mesin jet di atas kepala.
Tentu akan mengganggu, bukan?
Makkah memang dikelilingi oleh pegunungan yang memantulkan suara.
Kalau ada pesawat melintas, efek gema dari suara mesin bisa menjadi sangat mengganggu ketenangan para jamaah.
Baca Juga: Membongkar Mitos Vasektomi, Maskulinitas Sejati Justru Ada pada Tanggung Jawab
Karena itulah, langit di atas Ka'bah dibiarkan kosong dari aktivitas penerbangan demi menjaga kekhusyukan ibadah.
Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi bagian dari komitmen pemerintah Arab Saudi dalam menjaga kekhusyukan ibadah umat Islam.
Menjaga Keeksklusifan Kota Suci
Makkah adalah kota suci yang secara hukum hanya boleh dimasuki oleh umat Islam.
Dengan melarang penerbangan melintasi Ka'bah, otoritas Saudi juga ingin memastikan tidak ada warga non-Muslim yang tanpa sengaja melintasi wilayah ini dari udara.
Baca Juga: Dimediasi Amerika, Trump Umumkan India dan Pakistan Akan Segera Melakukan Gencatan Senjata Penuh
Kebijakan ini juga selaras dengan aturan bahwa setiap akses ke kota Makkah harus melewati pemeriksaan ketat untuk menjaga kesucian kota tersebut.
Jadi, selain untuk penghormatan, larangan ini juga berfungsi sebagai kontrol akses terhadap kota yang sangat dijaga eksklusivitasnya ini.
Artikel Terkait
Uskup Belgia Sambut Hangat Paus Leo XIV, Siap Melangkah Bersama Pemimpin Baru Gereja Katolik
Profil Robert Francis Prevost Jadi Paus Leo XIV, Inilah Jejak Langkah Pemimpin Baru Gereja Katolik Asal Amerika Serikat
Baru Terpilih, Paus Leo XIV Langsung Kasih Kode Soal Perdamaian Dunia dan Kritik Terselubung ke Politik Amerika
Kenapa Perempuan Tak Pernah Jadi Paus? Jawaban Mengejutkan dari Aturan Rahasia di Balik Dinding Vatikan
Rafah Kembali Bergolak! Hamas Diam-Diam Gempur Balik dengan Luncurkan Serangan, Tentara Israel Jadi Sasaran