global

Rafah Kembali Bergolak! Hamas Diam-Diam Gempur Balik dengan Luncurkan Serangan, Tentara Israel Jadi Sasaran

Jumat, 9 Mei 2025 | 18:00 WIB
Wargi Bandung, cek dulu ya jalur rawan kepadatan usai pertandingan Persib malam ini. Demi kenyamanan bersama, hindari area konvoi dan bantu jaga kelancaran kota! (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Jalur Gaza kembali memanas. Kamis (8/5) waktu setempat, kelompok Hamas melaporkan terjadinya pertempuran intens melawan pasukan militer Israel di wilayah Rafah, Gaza bagian selatan.

Dalam pernyataan resminya melalui Telegram, Hamas menyebut telah meluncurkan serangan mendadak terhadap unit militer Israel yang tengah beroperasi di kawasan Tanur, sebelah timur Rafah.

Klaim ini memperlihatkan bahwa Hamas masih aktif bergerilya di area-area yang saat ini telah dikuasai militer Israel.

Lewat siaran resminya, Hamas menyatakan bahwa mereka menyergap satuan Israel yang berjumlah 12 personel di dalam sebuah rumah.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Tak Pernah Jadi Paus? Jawaban Mengejutkan dari Aturan Rahasia di Balik Dinding Vatikan

Serangan itu dilakukan dengan meluncurkan dua roket antipersonel dan antitank secara beruntun.

Menurut Hamas, penyergapan itu menewaskan dan melukai sejumlah tentara Israel.

Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi atau tanggapan resmi dari pihak militer Israel terkait klaim tersebut.

Situasi di Rafah kini menjadi sorotan dunia internasional, mengingat wilayah itu sebelumnya relatif lebih tenang dibanding kawasan Khan Younis atau bagian utara Gaza yang menjadi titik bentrokan utama dalam beberapa bulan terakhir.

Fakta bahwa pertempuran kini menjalar ke Rafah menunjukkan potensi eskalasi yang semakin sulit dikendalikan.

Hamas sendiri tampaknya mulai kembali menampakkan eksistensinya di wilayah selatan Gaza, meskipun selama ini kelompok tersebut diketahui mengalami kerugian besar akibat serangan udara dan operasi darat militer Israel.

Baca Juga: Baru Terpilih, Paus Leo XIV Langsung Kasih Kode Soal Perdamaian Dunia dan Kritik Terselubung ke Politik Amerika

Selama lebih dari 19 bulan konflik berkecamuk, militer Israel telah mengklaim berhasil menguasai sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

Namun demikian, kemunculan serangan mendadak ini mengindikasikan bahwa Hamas belum sepenuhnya lumpuh dan masih mampu memberikan perlawanan di tengah tekanan militer yang masif.

Beberapa analis menilai bahwa aksi penyergapan seperti ini merupakan strategi bertahan yang kini lebih banyak digunakan oleh Hamas.

Halaman:

Tags

Terkini