Jasad Tawanan Israel Shiri Bibas yang Dikembalikan Hamas Diklaim Netanyahu Bukan Shiri Bibas, Picu Kekhawatiran Serangan Israel Bakal lebih Brutal

photo author
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 18:01 WIB
Hamas sebut kematian keluarga Israel yang menjadi tawanan Hamas Shiri Bibas akibat serangan rudal Israel, hal ini memicu kekhawatiran Israel atas tawanan yang masih tersandera di Gaza (Le Soir)
Hamas sebut kematian keluarga Israel yang menjadi tawanan Hamas Shiri Bibas akibat serangan rudal Israel, hal ini memicu kekhawatiran Israel atas tawanan yang masih tersandera di Gaza (Le Soir)

HUKAMANEWS - Seorang pejabat Israel mengatakan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah memberi tahu Israel, bahwa mereka menerima jenazah dari Hamas.

Hamas menyebut bahwa jenazah tersebut adalah sandera Shiri Bibas, sebagaimana Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pada hari Jumat.

Laporan tersebut yang mengutip pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya, tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Hingga pukul 19.35 GMT, baik Hamas maupun Palang Merah belum mengeluarkan komentar apa pun terkait laporan tersebut.

Sebelumnya pada hari Jumat, penyiar publik Israel KAN melaporkan bahwa Israel sedang menyelidiki laporan media yang menunjukkan Hamas telah menyerahkan jenazah Bibas kepada ICRC.

Pada hari Kamis, faksi perlawanan Palestina di Gaza menyerahkan empat peti mati berisi sisa-sisa sandera Israel, yang menyatakan bahwa itu adalah milik Shiri Bibas, kedua anaknya, Kfir dan Ariel, dan tawanan Oded Lifshitz.

Baca Juga: Kepala Daerah Bolos Retret? Mendagri: Jangan Lupa, yang Milih Kalian Itu Rakyat!

Pemindahan tersebut merupakan bagian dari gelombang ketujuh di bawah fase pertama perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim dalam sebuah pernyataan video pada hari Jumat pagi, bahwa Hamas telah mengembalikan jenazah seorang wanita dari Gaza, bukan Bibas.

Ia bersumpah bahwa Hamas akan "membayar harga penuh" atas apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran berat" atas perjanjian pertukaran tahanan.

Sebagai tanggapan, Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan "memeriksa secara menyeluruh" klaim Netanyahu dan mengumumkan hasilnya secara transparan.

Kelompok perlawanan Palestina tersebut mencatat kemungkinan adanya kesalahan atau kesalahan dalam jenazah, yang mungkin diakibatkan oleh pemboman Israel terhadap lokasi tempat keluarga Bibas berada bersama warga Palestina lainnya.

Baca Juga: Omongan Kapolri Pengkritik Polisi Band Punk Sukatani Bakal Jadi Sahabat, Tak Dipercaya Netizen, Omong Kosong!

Hingga akhir hayatnya, keluarga Bibas menolak untuk kehilangan harapan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Anadolu, AP

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X