HUKAMANEWS - Saham Boeing anjlok pada hari Selasa, menyusul laporan bahwa Tiongkok telah menghentikan pengiriman semua jetnya ke maskapai penerbangan di negara tersebut.
Tindakan China ini sebagai bagian dari perang dagang yang meningkat yang telah menyelimuti dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Boeing (BA), komponen dari Dow Jones Industrial Average, anjlok pada perdagangan awal setelah laporan Bloomberg.
Bahwa otoritas Tiongkok telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman Boeing lebih lanjut.
Saham turun 1% pada tengah hari.
Baik otoritas Tiongkok, Boeing maupun Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan CNN untuk mengomentari laporan tersebut.
Baca Juga: Temui Perwakilan TPUA di Kediamannya di Solo, Jokowi Enggan Tunjukan Ijazah Miliknya
Meskipun Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah posting media sosial pada hari Selasa, bahwa Tiongkok "baru saja mengingkari kesepakatan besar Boeing, dengan mengatakan bahwa mereka 'tidak akan mengambil alih' pesawat yang sepenuhnya berkomitmen."
Langkah tersebut akan menjadi pukulan tidak hanya bagi Boeing, eksportir terbesar Amerika, tetapi juga bagi ekonomi AS, yang terbesar di dunia.
Karena Trump telah mengenakan tarif pada mitra dagang termasuk setidaknya 145% pada banyak produk China.
Negara lain juga telah membalas, dalam beberapa kasus memicu aksi balasan yang kini mengancam akan merugikan perusahaan, manufaktur, dan lapangan kerja di seluruh dunia.
Kebencian Trump terhadap China khususnya sangat akut, dengan perang dagang yang meningkat dengan negara tersebut yang mengancam segalanya.
Baca Juga: 21 Kecelakaan Terjadi di Jalur Kereta Api di Jawa Tengah, Dua Belas Orang Meninggal
Mulai dari petani Amerika hingga pengiriman iPhone, bahkan ketika kebingungan meningkat atas pengecualian dan penundaan.
Boeing khususnya rentan terhadap sengketa perdagangan saat ini antara Amerika dan mitra dagangnya.