DOGE sendiri dipandang sebagai alat perampingan birokrasi yang dipakai untuk melangkahi mekanisme demokrasi.
Sejumlah kebijakan strategis, mulai dari reformasi ekonomi hingga perubahan nomenklatur wilayah, dikabarkan disahkan melalui DOGE tanpa keterlibatan publik yang layak.
Kritik keras juga datang dari para legislator.
Jamie Raskin, anggota Kongres dari Maryland, secara terbuka mengecam langkah pemerintah yang disebutnya mencoba mengontrol wacana dan membelokkan fakta.
Baca Juga: Tarif Impor Trump Picu Kekhawatiran Global, Dari PHK Massal Hingga Ancaman Resesi Ekonomi
Dalam orasinya di depan ribuan massa di Washington, ia menyebut upaya mengganti nama Teluk Meksiko sebagai contoh nyata arogansi kekuasaan.
“Ini bukan cuma soal nama, tapi soal siapa yang berhak menentukan kebenaran,” tegas Raskin.
Gerakan 50501, yang awalnya terbentuk di komunitas Reddit, kini menjelma menjadi kekuatan kolektif dengan lebih dari 240 ribu anggota aktif.
Uniknya, mereka tidak menggunakan jalur tradisional dalam mengorganisasi aksi.
Semua koordinasi dilakukan melalui media sosial, forum daring, dan komunikasi akar rumput.
Strategi ini terbukti efektif: hanya dalam beberapa minggu, mereka mampu menyatukan suara lintas generasi dan latar belakang.
Mahasiswa, pekerja, pensiunan, hingga mantan anggota militer turut turun ke jalan.
Salah satu penggagas gerakan, Kay Evert, mengatakan bahwa aksi ini bukan sekadar protes, tapi peringatan keras bahwa demokrasi sedang dalam bahaya.
“Kami tak menolak perubahan. Kami menolak dikendalikan oleh segelintir orang yang bahkan tak dipilih oleh rakyat,” ujarnya dalam wawancara yang viral di berbagai platform.