Ia menunjukkan bahwa serangan Houthi telah mengganggu pengiriman energi dan kargo melalui Laut Merah, Teluk Aden, dan Terusan Suez.
"Kami akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar sampai kami mencapai tujuan kami," kata Trump saat itu.
Akan tetapi, pihak Houthi belum mengakui apakah ada pemimpin mereka yang terbunuh dalam serangan AS.
Houthi telah membalas dendam terhadap AS, dengan menargetkan kapal induknya, USS Harry S Truman.
Meskipun kapal-kapal AS tidak tersentuh, Angkatan Laut AS mengakui bahwa serangan oleh Houthi adalah "yang paling intens" yang pernah dihadapi negara itu sejak Perang Dunia II.***