Di Balik Trump Bagikan Video Soal Houthi yang Terbunuh oleh Serangan Udara, Houthi Serang Habis-habisan Kapal Amerika Secara Mematikan

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 13:54 WIB
Trump bagikan video tentang Houthi di Truth Social, seiiring serangan Houthis terhadap kapal Amerika kian gencar dan mematikan (ist)
Trump bagikan video tentang Houthi di Truth Social, seiiring serangan Houthis terhadap kapal Amerika kian gencar dan mematikan (ist)

HUKAMANEWS - Presiden AS Donald Trump membagikan video pandangan mata burung di platform media sosialnya, Truth Social.

Dalam video yang dibagikan Trump ia ingin menunjukkan beberapa orang Houthi terbunuh oleh serangan udara di Yaman.

Dalam postingannya, Trump mengatakan, "Para Houthi ini berkumpul untuk menerima instruksi mengenai serangan. Ups, tidak akan ada serangan dari para Houthi ini!"

Presiden kemudian menambahkan, "Mereka tidak akan pernah menenggelamkan kapal kita lagi!"

Rekaman video yang diduga diambil dari atas daerah terpencil dekat jalan menunjukkan, puluhan pejuang Houthi berkumpul dalam lingkaran untuk melakukan pertemuan.

Beberapa saat kemudian, ledakan besar terlihat yang kemudian menyebabkan seluruh tempat tertutup bola api dan asap yang mengepul.

Baca Juga: Gak Ada Lagi Notch! Teknologi Kamera Bawah Layar Bikin Tampilan Ponsel Mewah Sekelas Flagship Mahal

Klip tersebut kemudian memperlihatkan sudut lain dari lokasi tersebut di mana kendaraan dapat terlihat.

Kita juga dapat melihat kawah besar yang terbentuk akibat ledakan tersebut.

Ini adalah serangan udara terbaru dalam serangkaian serangan yang dilancarkan AS sejak 15 Maret.

Media yang berafiliasi dengan Houthi mengklaim bahwa beberapa anggota kelompok Syiah yang didukung Iran tewas dalam puluhan serangan AS di Sanaa, Hajjah, Saada, dan Hodeida.

Menurut Houthi, sedikitnya 67 orang tewas dalam serangan AS sebelum serangan terbaru.

Houthi telah menyerang lebih dari 100 kapal dagang dengan rudal dan drone sejak November 2023 menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Saat mengumumkan serangan terbaru pada bulan Maret, Trump mengatakan bahwa Houthi akan menjadi sasaran karena "kampanye pembajakan, kekerasan, dan terorisme yang tak henti-hentinya."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: The Week

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X