Ia menunjukkan bahwa serangan Houthi telah mengganggu pengiriman energi dan kargo melalui Laut Merah, Teluk Aden, dan Terusan Suez.
"Kami akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar sampai kami mencapai tujuan kami," kata Trump saat itu.
Akan tetapi, pihak Houthi belum mengakui apakah ada pemimpin mereka yang terbunuh dalam serangan AS.
Houthi telah membalas dendam terhadap AS, dengan menargetkan kapal induknya, USS Harry S Truman.
Meskipun kapal-kapal AS tidak tersentuh, Angkatan Laut AS mengakui bahwa serangan oleh Houthi adalah "yang paling intens" yang pernah dihadapi negara itu sejak Perang Dunia II.***
Artikel Terkait
Pemberontak Houthi Yaman Gencar Hadang Kapal Bantuan Israel di Laut Merah, Kini PBB Adopsi Resolusi Minta Yaman Hentikan Serangan
Jangan Terkecoh dengan "Rintihan" Israel Akibat Digempur Iran, di Saat Sama Israel Bantai Lebanon, Suriah, Palestina dan Yaman
Akibat Serangan Rudal Balistik Yaman ke Tel Aviv dan Israel, Terjadi Kepanikan dan Evakuasi Massal Warga di Bandara Ben Gurion
Usai Pukul Trump, Presiden Ukraina Zelenskyy Tak Akui Sempat Debat Panas dengan Trump dan Pukul Trump
Di Balik Pertikaian Sengit Zelenskyy dan Trump, Zelenksyy Terus Umbar Kebohongan Soal Diplomasi dengan Putin
Houthi Yaman Bakal Lanjutkan Serangan Terhadap Kapal Israel di Laut Merah, Usai Israel Tak Juga Cabut Blokade Bantuan ke Gaza