HUKAMANEWS – Amerika Serikat kembali diguncang bencana cuaca ekstrem yang membawa dampak luas dan mengkhawatirkan.
Gelombang badai dan tornado hebat menghantam wilayah Selatan hingga Midwest, menyebabkan kerusakan besar dan menelan korban jiwa.
Cuaca ekstrem ini tidak hanya menyebabkan kepanikan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana perubahan iklim mulai mempengaruhi kehidupan jutaan orang secara langsung.
Dalam beberapa hari terakhir, peringatan banjir bandang dan badai dahsyat terus dikeluarkan, memperlihatkan bahwa kondisi bisa semakin memburuk dalam waktu dekat.
Setidaknya tujuh nyawa telah melayang, dan lebih dari 90 juta penduduk AS kini berada dalam bayang-bayang ancaman cuaca yang tidak menentu.
Tragedi ini sekaligus mengungkap celah serius dalam kesiapan infrastruktur dan sistem peringatan dini di negeri adidaya tersebut.
Badai mulai menerjang sejak Rabu dan menyisakan jejak kehancuran yang merata di sejumlah negara bagian.
Tennessee menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah, dengan lima korban jiwa yang dilaporkan.
Salah satu di antaranya adalah kepala pemadam kebakaran di Cape Girardeau County, yang tewas saat menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Gerakan Lempeng Tektonik India Memunculkan Potensi Gempa Susulan di Myanmar
Sementara itu, satu kematian juga terjadi di Missouri dan satu lagi di Indiana.
Ratusan ribu rumah tangga dari Texas hingga Ohio mengalami pemadaman listrik, membuat warga harus bertahan tanpa akses energi di tengah situasi darurat.
Dampak fisik dari badai ini tak kalah mencengangkan.
Ribuan rumah mengalami kerusakan, pohon-pohon raksasa tumbang menimpa jalan dan bangunan, serta kendaraan yang terbalik akibat hembusan angin ekstrem.