HUKAMANEWS - Langkah mengejutkan datang dari Donald Trump. Presiden AS ke-45 ini resmi menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Keputusan tersebut memunculkan pertanyaan besar: apa dampaknya bagi dunia dan AS sendiri?
Dengan keluarnya AS, WHO kehilangan donatur terbesarnya.
Sementara itu, AS menghadapi risiko kehilangan akses strategis ke data global yang sangat penting.
Baca Juga: Bau Harun Masiku Tercium, KPK Geledah Rumah Mewah di Menteng!
Apakah ini langkah strategis, atau justru merugikan?
Trump pertama kali melontarkan niatnya keluar dari WHO saat pandemi COVID-19 memuncak.
Ia mengkritik organisasi ini karena dianggap lambat merespons krisis dan dinilai terlalu condong pada China.
Kekecewaannya tidak hanya berujung pada kritik, tetapi juga penghentian pendanaan.
Namun, kebijakan ini sempat dihentikan oleh penggantinya, Joe Biden, yang memulihkan hubungan AS dengan WHO.
Kini, Trump kembali menunjukkan sikapnya yang keras dengan benar-benar keluar dari organisasi yang telah diikuti AS sejak 1948.
Konsekuensi Global dan Nasional
Keluar dari WHO berarti AS tidak lagi berkontribusi sebagai donatur utama.
Pada 2022-2023, AS menyumbangkan sekitar 1,284 miliar dolar AS atau setara Rp 20,948 triliun.