HUKAMANEWS - Kekacauan pecah di N'Zerekore, kota terbesar kedua di Guinea, pada Minggu 1 November 2024.
Bentrokan antara pendukung tim sepak bola Labe dan Nzerekore berujung tragis, dengan puluhan nyawa melayang dan ratusan orang terluka.
Insiden ini dipicu oleh keputusan kontroversial wasit yang memanaskan emosi para suporter.
Seorang saksi mata menyatakan, “Para penggemar langsung menyerbu lapangan dan terlibat perkelahian,” saat diwawancarai AFP.
Rekaman di media sosial menunjukkan suasana yang semakin tak terkendali.
Suporter merusak properti, memanjat tembok stadion, hingga menyebabkan kerusuhan di jalan-jalan sekitar.
Kemarahan massa juga menjalar ke kantor polisi setempat yang dirusak dan dibakar.
Kekacauan ini menciptakan ketegangan besar di kota berpenduduk sekitar 200.000 jiwa tersebut.
Di rumah sakit N'Zerekore, kondisi semakin genting dengan jenazah korban memenuhi kamar mayat.
Seorang dokter mengungkapkan jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 100 orang, meskipun ada laporan lain yang menyebut angka lebih kecil.
“Jenazah dibariskan di rumah sakit, kamar mayat sudah penuh,” ujar seorang tenaga medis yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Selain korban jiwa, kerusakan fasilitas umum dan stadion menjadi pemandangan memilukan pasca-bentrokan.
Perdana Menteri Guinea, Bah Oury, menyampaikan kecaman keras melalui platform X.