HUKAMANEWS – Amerika Serikat (AS) bagian barat tengah sedang dihantam gelombang panas ekstrem yang sangat mengkhawatirkan.
Sejak beberapa hari terakhir, suhu panas yang memecahkan rekor ini telah menyebabkan kerugian besar dan bahkan korban jiwa.
Badan Cuaca Nasional AS melaporkan bahwa lebih dari 161 juta orang telah menerima peringatan panas akibat cuaca ekstrem ini sejak Selasa, 9 Juli 2024.
Baca Juga: DPR RI Siap Sahkan RUU Ombudsman 2024: Langkah Maju Penguatan Layanan Publik Indonesia
Suhu panas yang mencapai puncaknya ini diperkirakan telah menyebabkan sedikitnya tujuh orang meninggal dunia.
Las Vegas, Oregon, Washington, California, dan Texas menjadi wilayah-wilayah yang terdampak.
Di kota Las Vegas, Nevada, suhu panas mencatatkan rekor baru pada Minggu ini dengan mencapai 48,8 derajat Celsius, melebihi rekor sebelumnya yang mencapai 46,6 derajat Celsius pada tahun 2021.
Bahkan gelombang panas ekstrem juga memecahkan rekor di negara bagian barat laut Oregon dan Washington.
Dalam beberapa hari terakhir, suhu mencapai 39,4 derajat Celsius di kota Portland dan 40,5 derajat Celsius di Salem dan Eugene, menurut laporan Al Jazeera.
Pemeriksa medis negara bagian Oregon melaporkan bahwa panas ekstrem ini diyakini telah menyebabkan sedikitnya enam kematian.
Baca Juga: Sekolah Negeri Tingkat SMA /SMK Se Jawa Tengah Tolak Piagam Prestasi Palsu
Bahkan di wilayah terpanas di California, suhu panas mencapai 53,3 derajat Celsius.n
Mengutip USA Today, lebih dari 50 kota di California dan Nevada memecahkan rekor panas sepanjang masa dalam lima hari pertama bulan Juli, menurut AccuWeather.
Beberapa daerah mengalami suhu hingga 20 derajat di atas rata-rata dalam sejarah.