HUKAMANEWS.COM - Alih-alih ingin membuktikan bahwa bakteri Wolbachia bisa menekan nyamuk yang terinfeksi virus West Nile dan tak menularkan ke manusia, ternyata hasilnya malah mengejutkan.
Hasil yang mengejutkan para peneliti ini malah menemukan bahwa infeksi Wolbachia justru meningkatkan, bukan menekan infeksi nyamuk yang disebabkan oleh virus West Nile.
Tim juga menemukan bahwa peningkatan virus West Nile pada nyamuk yang terinfeksi Wolbachia terjadi bersamaan dengan penekanan gen yang terkait dengan respons imun anti-virus nyamuk.
Menurut Profesor Entomologi di Penn Statem, para peneliti berencana melakukan eksperimen tambahan untuk mengetahui mekanisme pasti peningkatan virus West Nile berbasis Wolbachia di Culex tarsalis.
Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa Wolbachia dapat meningkatkan patogen manusia pada nyamuk," kata Rasgon.
"Hasilnya menunjukkan bahwa kehati-hatian harus dilakukan ketika melepaskan nyamuk yang terinfeksi Wolbachia ke alam untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui vektor pada manusia."
Demikian dikutip dari laman sciencedaily, Selasa, 21 November 2023.
Dari hasil publikasi yang disebarkan di tahun 2014 sudah menunjukkan bagaimana nyamuk Wolbachia bereaksi terhadap virus West Nile.
Hasilnya, nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia lebih mungkin terinfeksi virus West Nile dan lebih mungkin menularkan virus ke manusia, menurut tim peneliti.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Wolbachia genus bakteri yang hidup di dalam tubuh nyamuk membuat nyamuk kebal terhadap infeksi patogen, sehingga mencegah nyamuk menginfeksi manusia dengan patogen tersebut," kata Rasgon.
Oleh karena itu, para peneliti saat ini melepaskan nyamuk yang terinfeksi Wolbachia ke alam liar sebagai bagian dari strategi untuk mengendalikan virus Dengue.
Mereka juga sedang menyelidiki Wolbachia sebagai kemungkinan strategi pengendalian malaria.